2016 SK PP Jenis Jaya Waruwu [19013109] - Full Text.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa
Era globalisasi membuat kemajuan teknologi lebih cepat, hal ini dapat dilihat dari angka pengguna internet dunia yang semakin meningkat setiap tahun yang mencapai 200-300 juta per tahunnya, (internetlivestats.com). Penggunaan internet sangat beragam salah satu contohnya adalah untuk bisnis online. Bisnis online yang sedang trend di Indonesia saat ini adalah bisnis tranportasi online. Bisnis transportasi online berbasis aplikasi android sedang booming, seperti GO-JEK, Bojek, Transjek, Wheel Line, Blu-Jek, Bangjek, Ojek Syar’I, PRO-JEK, TEKNOJEK, Jeger Taksi, dan lainnya. GO-JEK merupakan pioneer bisnis tranportasi online di Indonesia, hal ini dibuktikan bahwa GO-JEK berdiri paling awal dari perusahaan lainnya, dan pelayanan serta daerah operasionalnya yang lebih luas. Tentu saja kehadiran transportasi online ini di Indonesia akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang tinggal di perkotaan untuk menghindari kemacetan. Sehingga muncul berbagai persepsi dari masyarakat khususnya penggunanya terhadap layanan transportasi online. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap transportasi online di Bandung berdasarkan persepsi pengguna layanan transportasi online yaitu GO-JEK. peneliti akan memastikan apakah berita yang dipublikasikan oleh beberapa media mengenai GO-JEK sama dengan kualitas pelayanan GO-JEK di lapangan. Peneliti akan menganalisisnya dari tiga teori dasar yaitu Diffusion of Innovation yang bertujuan untuk melihat kategori pengguna,kombinasi TAM & TPB untuk melihat faktor pengguna menerima GOJEK, dan SERVQUAL untuk melihat bagaimana pendapat pengguna terhadap kualitas layanan GO-JEK di Bandung. Kemudian peneliti akan menggunakan metode Correlation Coefficient Anaysis untuk menghubungkan ketiga teori di atas untuk di analisis. Penelitian ini menggunakan SPSS (statistic packages for social science) untuk mengolah keusioner penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori pengguna GO-JEK di Bandung terdiri dari 8.3% sebagai innovators, 21.7% merupakan early adopters, 28.1 % sebagai early majority, 26.9 sebagai late majority, dan 15% merupakan laggards. Secara keseluruhan TAM terhadap TPB, DOI terhadap kombinasi TAM & TPB, DOI terhadap SERVQUAL, dan SERVQUAL factors memliki hubungan yang signifikan dalam penggunaan layanan Go-JEK di Bandung. Secara umum, kualitas pelayanan GO-JEK di Bandung menjukkan tingkat persentase yang tinggi berdasarkan persepsi pengguna. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak sama dengan latar belakang penelitian, hal ini berarti apa yang disampaikan oleh media massa tidak bisa mewakili kualitas pelayanan sebuah perusahaan atau organisasi secara keseluruhan.