digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendahuluan- Instagram di Indonesia terus berkembang menjadi tempat berjualan produk bagi masyarakat secara online. Untuk memperluas pemasarannya, banyak penjual lokal berusaha untuk membuat iklan menggunakan sosial media seperti iklan berbayar di Instagram. Iklan berbayar di Instagram adalah salah satu kegiatan promosi dengan mengiklankan produk menggunakan sosial media melalui beberapa akun terkenal di Instagram yang memiliki ratusan hingga ribuan pengikut. Ketersediaan menu komen di Instagram dapat menimbulkan elektronik WOM atau komunikasi dari mulut ke mulut antar konsumen. Karena konsumen bebas untuk meninggalkan komen, tanda like, dan follow di iklan tersebut, secara tidak langsung dengan menggunakan sosial media untuk mengiklankan produk, niat beli konsumen dapat terpengaruh.Elektronik WOM dalam penelitian ini berarti positif dan negatif reaksi dan opini konsumen terhadap iklan berbayar di Instagram dalam bentuk pesan verbal. Metode- Penelitian ini menggunakan Kualitas, Kepenulisan, Kredibilitas, Ketertarikan, Valensi, Volume, Pengalaman Internet, Penerimaan informasi e-WOM dalam iklan, Niat beli sebagai variabel yang diuji. Kuesioner tersebar ke 405 responden menggunakan judmental sampling. Data terkumpul dianalisa menggunakan Microsoft Excel dan SPSS kemuadian diolah menggunakan analisis frekuesi, konfirmatori faktor analisis, multi linear regresi dan analisis jalur. Penemuan- Penelitian menemukan bahwa Kualitas, Kepenulisan, Kredibilitas, Ketertarikan, Valensi, Pengalaman Internet berpengaruh dalam Penerimaan informasi e-WOM dalam iklan. Sedangkan, banyaknya jumlah komentaryang ada tidak mempengaruhi tingginya Penerimaan informasi e-WOM dalam iklan. Oleh karena it, tinggi nya Penerimaan informasi e-WOM dalam iklan mempengaruhi niat beli konsumen.