digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengguna menghasilkan lebih banyak data daripada sebelumnya, meningkatkan permintaan untuk menyimpan data secara online. Penyedia layanan cloud menanggapi tren ini dengan menawarkan model bisnis freemium di mana pengguna dapat mencoba produk secara gratis dengan kapasitas terbatas. Oleh karena itu, penting bagi penyedia layanan cloud untuk dapat mengubah pengguna gratis yang tidak membayar menjadi pengguna premium atau pelanggan berbayar. Namun, risiko privasi di kalangan konsumen yang mungkin menghambat konversi menjadi pengguna berbayar, dan studi ini kurang dieksplorasi oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran persepsi risiko privasi dan dampaknya pada adopsi teknologi; ekspektasi kinerja dan nilai harga, serta niat pembelian layanan cloud. Data dikumpulkan dari 153 pengguna cloud yang saat ini menggunakan layanan cloud gratis, pengguna mengekspresikan sikap dan niat mereka terhadapnya menggunakan metodologi survei. Penelitian ini menemukan pengaruh positif dari ekspektasi kinerja dan nilai harga terhadap niat beli layanan cloud premium, sedangkan risiko privasi tidak memiliki efek moderasi negatif antara ekspektasi kinerja dan nilai harga terhadap niat pembelian. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori persepsi risiko privasi dan perilaku konsumen dengan mengintegrasikan dua unsur tersebut. Manajer dan penyedia layanan cloud dapat meningkatkan kinerja layanan cloud yang ramah pengguna, memperhitungkan bagaimana mereka memasarkan dan mengemas penawaran promosi mereka untuk mendapatkan lebih banyak pengguna berbayar.