digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nur Hofifah Sagala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Teluk Senunu menjadi lokasi penelitian karena perairan ini dimanfaatkan oleh PT.Amman Mineral Nusa Tenggara sebagai daerah penempatan tailing dengan metode Deep Submarine Tailing Placement (DSTP). Proses ini berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas perairan lautnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penempatan tailing di bawah laut terhadap kualitas air laut pada area mixing zone dan di luar mixing zone berdasarkan perbandingan konsentrasi komponen kualitas air laut dengan baku mutu PP No.22 Tahun 2021 dan perhitungan indeks kualitas air laut dengan menggunakan metode indeks pencemaran (IP). Penelitian ini dilakukan pada 15 titik stasiun pemantauan dari tahun 2017 – 2021. Pemantauan komponen kualitas air laut dilakukan pada paramater suhu, salinitas, pH, transmisivitas, turbiditas, oksigen terlarut dan logam terlarut (Cu, Cd, Hg, dan Pb). Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi parameter kualitas air laut pada daerah diluar mixing zone seluruhnya memenuhi baku mutu PP No.22 Tahun 2021. Hal ini sesuai dengan pemantauan AMDAL yang dilakukan oleh PT.Amman Mineral Nusa Tenggara dengan KLHK bahwa area di luar mixing zone harus memenuhi baku mutu PP No.22 Tahun 2021 peruntukan biota laut. Pada area di luar mixing zone, nilai IP banyak dipengaruhi konsentrasi oksigen terlarut yang relatif lebih rendah. Pada area mixing zone kualitas air laut parameter turbiditas, transmisivitas, oksigen terlarut dan logam terlarut Cu (tembaga) tidak memenuhi baku mutu PP No.22 Tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa pada area ini tailing plume ditemukan. Perhitungan IP menyimpulkan bahwa area di luar mixing zone seluruhnya dalam kondisi baik untuk biota laut sedangkan area mixing zone rata-rata tercemar sedang.