18218021 Muhamad Ilman Sukarsa.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
LINE sebagai aplikasi tukar pesan memiliki potensi membuat fokus pengguna terdistraksi akibat notifikasi pesan dari berbagai macam obrolan. Masalah desain interaksi LINE saat ini adalah kurangnya kemampuan adaptasi distraksi dan tidak adanya tampilan yang memberikan informasi mengenai availability dari pengguna. Pengguna saat ini harus menyesuaikan satu penyuntingan dalam satu waktu agar dapat meminimalisasi distraksi dari obrolan yang sedang tidak menjadi fokus. Tugas akhir ini bermaksud untuk merancang dan membuat prototipe desain interaksi pada LINE sebagai sarana pendukung pembatas distraksi. Pendekatan pembuatan desain interaksi menggunakan metode user-centered design (UCD), meliputi understand and specify the context of use, specify user requirements, produce design solutions, dan evaluate the designs. Dua tahap awal dari UCD menghasilkan analisis permasalahan dan kebutuhan desain interaksi. Permasalahan dan kebutuhan desain interaksi divalidasi melalui wawancara terhadap sepuluh partisipan yang sesuai dengan persona pengguna. Kebutuhan fungsionalitas yang telah divalidasi, antara lain profil fokus, mengirimkan dan menerima pesan/panggilan penting, penanda availability, dan notifikasi pengguna lain telah tersedia. Kebutuhan fungsionalitas tersebut diimplementasikan ke dalam wujud prototipe low fidelity dan high fidelity. Prototipe high fidelity diimplementasi dan diuji dalam dua iterasi. Pengujian dilakukan untuk mengukur ketercapaian overall usability, usability goals (having good utility), dan user experience goals (helpful). Hasil pengujian menunjukan solusi desain interaksi yang diajukan telah memenuhi aspek yang telah dijabarkan. Pemenuhan overall usability dibuktikan dengan 100% completion rate, SEQ mendapatkan nilai 6,57 dari 7, SUS mendapatkan nilai 83,21 dari 100 pada iterasi kedua. Pemenuhan usability goals dibuktikan dengan partisipan pengujian merasa tidak perlu adanya tambahan fungsionalitas lain. Pemenuhan user experience goals dibuktikan dengan IMI subskala value/usefulness mendapatkan nilai 6,3 dari 7 pada iterasi kedua. Dengan demikian, dapat disimpulkan solusi desain interaksi yang diajukan telah memenuhi kebutuhan pengguna dengan hasil pengukuran yang mencapai tujuan.