digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsep smart environment memiliki perwujudan untuk melindungi, memulihkan dan mengelola pemanfaatan ekosistem darat berupa ruang terbuka hijau untuk menghindari penurunan luasannya yang sejalan dengan konsep berkelanjutan. Adapun konsep smart environment didukung dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan ke-11 tersebut yaitu pada pilar pengelolaan sumber daya alam termasuk area hijau. Dengan konsep smart environment diberikan strategi pemenuhan ruang terbuka hijau khususnya di Kota Bandar Lampung yang saat ini masih baru memenuhi ruang terbuka hijau sebesar 4,37%. Adapun pada penelitian ini dilakukan dengantiga tahap meliputi a) prediksi perubahan luas RTH dengan metode machine learning b) identifikasi faktor yang berkontribusi terhadap perubahan RTH dengan analisis regresi; dan c) penentuan prioritas strategi pemenuhan RTH. Pada akhirnya, temuan dari penelitian menjabarkan strategi dan penentuan prioritasnya untuk upaya pemenuhan RTH di Kota Bandar Lampung dengan prioritas pertama yaitu Pengarusutamaan Pembangunan RTH dalam Komitmen Politik dari Walikota Bandar Lampung.