Fenomena bencana alam tidak mengenal waktu sehingga dapat terjadi pada saat
siang ataupun malam. Bencana terjadi malam hari memberikan ancaman
keselamatan jiwa lebih tinggi dibandingkan siang hari. Penggunaan Big data citra
satelit malam dan POI google maps memiliki peran dalam pengurangan dampak
bencana dengan melihat populasi berisiko diwaktu malam. Sebaran cahaya
menggambarkan sebaran populasi berisiko pada saat kondisi malam hari. Intensitas
cahaya menginformasikan kepadatan populasi berisiko pada saat kondisi malam.
Penelitian ini bertujuan membuat strategi tanggap darurat saat bencana terjadi
malam hari dengan memanfaatkan big data citra satelit malam dan POI google maps
untuk melihat populasi berisiko diwaktu malam. Studi kasus yang diambil adalah
Kota Bandung dan Kota Cimahi dimana kedua kota ini memiliki ancaman bencana
gempabumi dan banjir dengan jumlah penduduk yang besar. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analsisi spasial melalui ArcMap,Qgis,
dan google earth. Dalam merumuskan strategi menggunakan analisis SWOT. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tahun 2023 sampai tahun 2040 mengalami
peningkatan populasi berisiko terhadap bahaya gempabumi sebanyak 70,5 % di
Kota Bandung dan 57% di Kota Cimahi. Kemudian peningkatan populasi berisiko
terhadap bahaya banjir sebanyak 15,7% di Kota Bandung dan 14,5% di Kota
Cimahi. Sementara itu, populasi berisiko ditempat bangunan mall dan stasiun
terjadi puncak kunjungan pada saat malam akhir pekan. Selanjutnya, populasi
berisiko dijalan raya dan taman mengalami kunjungan yang relatif normal.
Berdasarkan hasil analisis SWOT, terdapat 16 strategi dalam pengoptimalan proses
penanganan tanggap darurat saat bencana terjadi malam hari. Selain itu, sarana
terkait pencarian dan pertolongan, lokasi tempat pos pengungsian, posko koordinasi
pelaporan situasi, posko komando dan konferensi pers, lokasi posko logistik utama,
tempat unit posko logistik pendukung, dan cadangan sumber energi pencahayaan
malam hari menjadi bagian penting dalam proses penanganan tanggap darurat agar
dapat berlangsung dengan cepat dan tepat.