ABSTRAK Fajri Ilham Mughni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Kabupaten Kulon Progo berada di wilayah administratif Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y), wilayah ini memiliki beberapa tempat yang dikembangkan dari segi ekonomi dan lingkungan seperti pembangunan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di sebelah barat daerah penelitian, penambangan pasir besi di Kali Progo serta pengembangan Kawasan Industri Sentolo. Rencana pengembangan wilayah Kabupaten Kulon Progo membutuhkan analisis keleluasaan wilayah berdasarkan konsep geologi lingkungan dan evaluasi peruntukan lahan dari RTRW Kabupaten Kulon Progo 2012-2032. Daerah penelitian terletak pada koordinat 9117261 – 9132597 mU dan 405279 – 420167 mT (UTM WGS 1984 Zona 49S) yang secara administratif berada di Kecamatan Sentolo, Wates, Lendah, Galur, Pengasih, dan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan luas 168,7 Km2. Metode yang digunakan mencakup studi literatur, pemetaan lapangan, dan analisis geologi lingkungan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kriteria penilaian yang digunakan dalam analisis geologi lingkungan terbagi menjadi kriteria air tanah (kedalaman air tanah, kualitas air tanah, produktivitas akifer, zona konservasi air tanah), aksesibilitas (jarak terhadap jalan, jarak terhadap permukiman, jarak terhadap sungai, land use, lereng+ketinggian) , aspek fisik permukaan (kekerasan batuan dan kepadatan tanah serta kemiringan lereng) dan bahaya kebencanaan (kerawanan bencana gunungapi, kerawanan gempa bumi, kerentanan gerakan tanah, kerawanan tsunami, dan kerentanan likeufaksi), serta komponen pembatas (Sempadan pantai, sempadan sungai, zona kerawanan gempa bumi tinggi, kerawanan tsunami tinggi dan kerentanan likeufaksi tinggi). Data yang digunakan berasal dari peta tematik, sampel batuan, dan data hidrogeologi yang dikompilasi dan didigitasi untuk menghasilkan peta parameter geologi lingkungan yang ditumpangtindihkan (overlay). Analisis geologi lingkungan menunjukkan zonasi keleluasaan lahan dengan persentase Zona Sangat Leluasa (14,7%), Zona Cukup Leluasa (71,8%), Zona Kurang Leluasa (1,2%), dan Zona Tidak Leluasa (12,3%). Hasil evaluasi kesesuaian peruntukan lahan terhadap Kawasan Budidaya dalam RTRW Kab. Kulon Progo 2012-2032 menunjukkan kawasan permukiman masih berada di Zona Tidak Leluasa-Sangat Leluasa, kawasan agrikultur berada di Zona Tidak Leluasa-Sangat Leluasa, kawasan industri berada di Zona Kurang Leluasa-Cukup Leluasa, dan kawasan pertambangan berada di Zona Tidak Leluasa-Kurang Leluasa.