COVER Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 1 Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 2 Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 3 Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 4 Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 5 Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza PUSTAKA Nabilla Febryna Fitri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza
Konsep Balanced Scorecard adalah instrumen komprehensif yang mengharuskan setiap unit organisasi memodifikasi tindakannya untuk mencapai tujuan sambil menetapkan rencana perusahaan. (Benková, Gallo, Balogová, & Nemec, 2020). Unit bisnis individu dalam organisasi harus mengidentifikasi metrik untuk menghubungkan empat pandangan kunci BSC. Pandangan ini termasuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan utama dari ide Balanced Scorecard adalah untuk memastikan bahwa perusahaan dikelola di masa depan daripada di masa lalu untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran terkait dengan situasi yang ada, menentukan solusi yang sesuai, dan merancang Performance Management System (PMS) yang sesuai untuk PT Talenta Indonesia Raya. Pada penelitian ini, PMS dibuat dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dimana tujuan dan penilaian perusahaan dilakukan tidak hanya dari satu perspektif tetapi dari empat perspektif yang berbeda agar tercipta keseimbangan organisasi; yaitu Perspektif Finansial, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, yaitu survei yang dilakukan terhadap 46 karyawan Talenta Indonesia dan wawancara terhadap 3 karyawan. Hasil dari simulasi perhitungan kinerja perusahaan secara keseluruhan ternilai sudah memadai, namun masih berada di bawah ekspektasi perusahaan dan masih memiliki berbagai ruang untuk perbaikan. Nilai tersebut diperoleh dari hasil 60% (Butuh Perkembangan) pada Perspektif Finansial, 81,33% (Cukup) pada Perspektif Pelanggan, 87% (Baik) pada Perspektif Proses Bisnis Intermal, dan 96,67% (Sangat Baik) pada Pembelajaran dan Perspektif Pertumbuhan.