digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

BAB_1 Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

BAB_2 Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

BAB_3 Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

BAB_4 Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

BAB_5 Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

BAB_6 Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

DAFTAR Frisda Sfarliana
PUBLIC sarnya

2023_TS_PPFRISDA_SFARLIANA_LAMPIRAN.pdf
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebagai salah satu kota penyangga Ibukota Negara yang ditetapkan di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Balikpapan harus siap dan tangguh menghadapi dampak urbanisasi dalam melayani warga lokal dan pengunjung yang akan datang dengan memberikan pelayanan dari sektor pariwisata. Kota Balikpapan memiliki citra sebagai salah satu kota layak huni, kota yang nyaman dan kota berkelanjutan di Indonesia. Citra tersebut perlu dipertahankan agar kenyamanan berhuni yang dirasakan masyarakat lokal juga dapat dirasakan pada pengalaman wisatawan saat berkunjung ke Kota Balikpapan. Penggunaan TIK dalam pelayanan pariwisata menjadi komponen penting dalam industri pariwisata karena gaya hidup masyarakat saat ini yang bertukar informasi melalui website atau media sosial populer, Namun inovasi tekonologi digital saja tidak cukup, dibutuhkan strategi pariwisata yang cerdas dan berkelanjutan agar lingkungan kota tetap terjaga, kualitas hidup masyarakat lokal meningkat bergitu juga perekonomian kota. Penelitian ini bertujuan menilai kesiapan Kota Balikpapan dalam pengembangan pariwisata perkotaan cerdas berkelanjutan dilihat dari kondisi eksisting dalam penyediaan infrastruktur cerdas berkelanjutan untuk pelayanan pariwisata perkotaan dan mengkaji penilaian pengunjung terhadap pelayanan wisata berkelanjutan yang diberikan dengan menggunakan inovasi TIK. Metode yang dilakukan adalah metode kombinasi (kualitatif dan kuantitatif) dengan pendekatan deskriptif dan model PLS-SEM. Penelitian ini menemukan bahwa Kota Balikpapan dalam mengembangkan pariwisata perkotaan cerdas berkelanjutan masih pada tahap awal pengembangan dilihat dari ketersediaan infrastruktur untuk pelayanan pariwisata perkotaan dan setiap destinasinya, kualitas keterbukaan informasi terhadap ragam destinasi wisata yang dikenali pengunjung/wisatawan, dan pengaruh penggunaan TIK dalam pelayanan pariwisata perkotaan berkelanjutan. Maka Kota Balikpapan perlu melakukan percepatan segera untuk bisa memberikan pelayanan wisata yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman pengunjung/wisatawan