COVER Reno Susanto
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 1 Reno Susanto
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 2 Reno Susanto
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 3 Reno Susanto
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 4 Reno Susanto
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
BAB 5 Reno Susanto
EMBARGO  2027-05-22 
EMBARGO  2027-05-22 
Tingginya angka kecelakaan di Indonesia baik ringan ataupun berat dapat mengakibatkan kerusakan tulang sehingga menyebabkan kebutuhan impan tulang yang tinggi. Salah satu bahan yang dapat digunakan dalam implan tulang adalah biomaterial sintetik yaitu hidroksiapatit. Hidroksiapatit (HA) merupakan senyawa mineral golongan apatit yang memiliki rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2. HA merupakan komponen anorganik utama pada jaringan keras biologis seperti gigi dan tulang serta memiliki sifat osteokonduktivitas, afinitas kimia dan biologi serta biokompatibilitas yang sangat mirip dengan jaringan tulang.
Tujuan dan sasaran penelitian ini adalah membuat implan tulang berbasis hidroksiapatit berpori dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai pembentuk pori yang sesuai dengan standar implan tulang, mengetahui pengaruh komposisi ampas tebu, waktu pengadukan dan suhu sintering terhadap karakteristik scaffold HA yang dihasilkan. Scaffold HA dapat dibuat menggunakan templat korban dengan menggunakan porogen ampas tebu sebagai pembentuk pori dengan tahapan yaitu persiapan bahan, pengadukan, drying, burning dan sintering.
Rancangan percobaan faktorial penuh 23 digunakan pada penelitian ini dengan variabel komposisi ampas tebu, waktu pengadukan dan suhu sintering yang digunakan. Scaffold HA yang dihasilkan memiliki penyusutan dengan rentang 40-65%, densitas 0,571-0,7 gr/cm3, porositas 77,895-83,85%, ukuran pori 5-155 ?m dan kuat tekan 1,28-5,24 MPa. Scaffold HA menunjukkan sifat biokompabilitas yang baik ditunjukkan adanya lapisan apatit pada permukaan scaffold HA. Prediksi toksisitas dan molecular docking menunjukkan scaffold HA tidak bersifat toksik dan memiliki kemampuan berikatan dengan jaringan tulang. Karakteristik scaffold HA yang diperoleh telah memenuhi kriteria sebagai implan tulang.