digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

COVER Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 1 Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 2 Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 3 Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 4 Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 5 Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

PUSTAKA Dedy Setyawan
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

Penggunaan Cone Beam Computed Tomography (CBCT) dalam radioterapi semakin bertambah. Meskipun begitu, CBCT berpotensi menambah dosis yang diberikan bukan hanya pada tumor melainkan pada jaringan yang sehat. Oleh karena itu, dosimetri CBCT harus dilakukan secara akurat. Salah satu metode untuk mensimulasikan transpor partikel pada head On-Board Imager (OBI) CBCT dari Varian Medical Systems adalah metode Monte Carlo dengan menggunakan Electron Gamma Shower dari National Research Council (EGSnrc). Dalam penelitian ini, sistem CBCT yang digunakan adalah Varian OBI CBCT dengan model tabung G242. Analisis kualitas berkas dilakukan pada dua model head CBCT, yaitu model A (tanpa menggunakan bowtie filter) dan model B (dengan menggunakan bowtie filter) untuk mengetahui pengaruh penggunaan bowtie filter terhadap karakteristik berkas yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, digunakan elektron sebanyak 100 juta dan 1 miliar dengan menggunakan tegangan tabung sinar-X sebesar 120 kVp. Hasil penelitian yang didapatkan adalah semakin banyak jumlah partikel dan komponen modul yang digunakan, maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proses running simulasi. Berdasarkan grafik fluence vs position dan grafik energy fluence vs position, bentuk berkas yang didapatkan berupa cone beam dengan diameter berkas pada model A adalah sekitar 8 cm sedangkan pada model B adalah sekitar 8,9 cm. Berdasarkan grafik spectral distribution untuk model A, didapatkan 4 buah jenis spektrum sinar-X karakteristik untuk histori 100 juta dan 5 buah jenis spektrum sinar-X karakteristik untuk histori 1 miliar. Penggunaan bowtie filter pada model B diketahui dapat memperbesar atenuasi dan reduksi foton berenergi rendah sehingga terjadi pergeseran energi minimum pada grafik spectral distribution dan energy fluence distribution. Nilai energi rata-rata yang didapatkan dari grafik mean energy distribution untuk model A adalah 70,7 keV (histori 100 juta) dan 70,0 keV (histori 1 miliar) sedangkan pada model B adalah 73,1 keV (histori 100 juta) dan 73,2 keV (histori 1 miliar). Berdasarkan grafik angular distribution, sebagian besar partikel pada model A maupun model B disimulasikan pada sudut 14°. Mayoritas nilai dari parameter yang dihasilkan dari model A selalu lebih besar daripada model B dengan perbedaan data berkisar antara 47%-52,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa simulasi Monte Carlo EGSnrc berhasil mensimulasikan VARIAN OBI CBCT dan menginvestigasi karakteristik berkas yang dihasilkan. Metode ini juga berhasil untuk menjelaskan pengaruh penggunaan bowtie filter pada karakteristik berkas yang dihasilkan karena dengan adanya bowtie filter dapat mengurangi hamburan sinar-X, membuat distribusi sinar-X menjadi lebih homogen, dan mengurangi partikel bermuatan yang terdeteksi