Pertumbuhan transportasi di Indonesia yang meningkat terutama di perkotaan, membuat waktu perjalanan semakin lama dan menyebabkan kemacetan. Salah satu Solusi untuk mengatasi permasalhan tersebut adalah taksi udara yang menggunakan pesawat elektrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL). Sebagai salah satu negara yang dapat memproduksi pesawat terbang, PT XYZ melihat kesempatan untuk memproduksi eVTOL dalam negeri. eVTOL ini nantinya juga akan digunakan untuk salah satu mode transportasi di IKN nanti. Sebagai satu-satunya pemain di industri pesawat eVTOL, PT XYZ berencana untuk memproduksi pesawat eVTOL dalam negeri.
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan studi kelayakan finansial secara komperhensif ke PT XYZ. Proyek ini direncanakan dari tahun 2024 sampai 2035 dan kelayakan finansial proyak ini diperlukan. Dari tahun 2024 sampai 2028, PT XYZ akan menambah kapital untuk pengembangan dan persiapan proyek ini. Tahun 2029 sampai 2035 PT XYZ berencana untuk menjuam total 1710 pesawat eVTOL yang telah dimulai produksinya.
Dengan biaya investasi sebesar $327,292,103.88, proyek ini menghasilkan nilai Net Present Value yang positif dan Internal Rate of Return yang melebihi weighted average cost of capital.dengan payback period selama 8 tahun. PT XYZ berencana untuk menjual pesawatnya dengan harga $2,283,626.96 dengan harga pokok produksi sebesar $2,470,673.59.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proyek produksi pesawat eVTOL layak secara finansial dengan beberapa variabel dan probabilitas yang memepengaruhi nilai Net Present Value proyek ini. Dengan menggunakan sensitivity analysis variabel yang mempengaruhi Net present Value proyek ini adalah harga jual pesawat dan harga pokok produksi. Dengam menggunakan Monte Carlo Simulation, probabilitas proyek ini memiliki nilai net Present Value yang positif adalah 80% dengan 50% kemungkinan net present value yang melebihi basis