digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadya Yasmin Dicky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu tantangan utama pada aplikasi biomassa mikroalga sebagai sumber lipid untuk industri bahan bakar adalah efisiensi ekstraksi lipid yang telimitasi akibat struktur dinding sel kompleks. Aplikasi perlakuan biomassa menggunakan natural deep eutectic solvent (NaDES) berpotensi untuk menjadi altetrnatif strategi yang dapat dikembangkan untuk meningkatan efisiensi ekstraksi lipid pada biomassa mikroalga karena dapat melemahkan integritas dinding sel, sehingga mempermudah akses pelarut terhadap konten sitoplasma dan membantu pelepasan lipid intraseluler dari dalam sel. Biomassa mikroalga Chlorella vulgaris diberikan perlakuan awal dengan empat variasi senyawa pembentuk NaDES berbasis kolin klorida (ChCl) dengan rasio molar berbeda untuk membantu disrupsi sel sebelum ekstraksi lipid. Variasi yang digunakan berupa ChCl : Gliserol (1:2), ChCl : Gliserol (1:1), ChCl : Asam Oksalat (1:2), dan ChCl : Asam Oksalat (1:1). Pengaruh aplikasi perlakuan NaDES pada biomassa mikroalga dianalisis berdasarkan perolehan lipid dan profil asam lemak lipid. Mikroalga yang dikultivasi menggunakan medium pupuk NPK Nutricomp-D memiliki laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,128 hari- dengan produktivitas biomassa sebesar 0,004 g.L-1.hari-1. Lipid yang diperoleh dari biomassa mikroalga memiliki bilangan asam sebesar 42,56 mg KOH/g lipid dan kandungan asam lemak bebas sebesar 0,25%. Pada sampel yang melewati disrupsi sel menggunakan NaDES yang juga merupakan pelarut untuk ekstraksi padat cair, ditemukan peningkatan efisiensi ekstraksi lipid yang signifikan (p < 0,05) pada setiap variasi perlakuan dengan perolehan lipid total yang lebih tinggi 1,25 hingga 2,3 kali lipat dibandingkan dengan biomassa yang tidak diberi perlakuan dan diekstraksi menggunakan pelarut heksana. Perolehan lipid tertinggi ditemukan pada variasi perlakuan NaDES ChCl : Gliserol (1:1) dengan perolehan lipid total sebesar 19,44% (b/b). Profil lipid untuk setiap variasi perlakuan didominasi oleh asam lemak palmitat C16:0 (21-29,5%) dan oleat C18:1 (13-43,88%).