digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi pandemic COVID-19 yang terjadi di dunia memberikan dampak negative bagi perekonomian dan membuat berbagai business melakukan penyesuaian bisnisnya. Hal ini juga berdampak pada PT MDS. Pada akhir 2021, kondisi perekonomian telah membaik dan bisnis bersiap untuk kembali mengembangkan usahanya. PT MDS yang sebelumnya telah menutup beberapa gerainya bersiap untuk membuka kembali 12-15 gerai per tahunnya. Pembukaan gerai baru yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk mengembangkan bisnis. Namun perusahaan juga menginginkan agar pelaksanaanya tetap mengoptimalkan efisiensi perusahaan. Cara yang dapat ditempuh dalam mencapai optimalisasi efisiensi perusahaan adalah melalui struktur modal yang optimal. Untuk mendapatkan nilai optimal capital structure, riset ini melakukan pembentukan scenario berdasarkan parameter historis perusahaan. Dari pembentukan scenario tersebut, dapat terbentuk 3 skenario yaitu best-scenario, base-scenario dan worst-scenario. Hasil dari analisis struktur modal optimal perusahaan pada kondisi base adalah 85%, lebih tinggi dari actual pada 73.4%. Sementara pada kondisi best dan worst, optimal capital structure perusahaan berada pada kondisi lebih rendah dan lebih tinggi dari actual. Untuk mencapai optimal capital structure tersebut, perusahaan perlu untuk meningkatkan debt rationya. Menggunakan framework Aswath Damodaran, didapatkan bahwa langkah yang perlu diambil perusahaan adalah melaksanakan proyek pembukaan 12-15 stores dengan menggunakan mengambil hutang jangka panjang baru.