Kopi lebih dari sekedar penambah energi dan penghilang stres bagi warga Makassar. Sejak awal, kedai
kopi telah bertahan sebagai ruang perekat sosial dan meskipun teknologi telah merevolusi pembuatan
kopi, kopi susu tetap menjadi favorit. Di era industri kopi gelombang keempat dengan maraknya
minuman es kopi susu, besarnya pasar di kota Makassar mendorong peningkatan jumlah merek kedai
kopi baik merek nasional maupun merek lokal.
JC Coffee merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dalam 8 bulan terakhir beroperasi,
JC Coffee mengalami kinerja penjualan yang buruk dengan hanya mencapai rata-rata 30 persen per
bulan dari ekspektasi penjualan. Pandemi virus corona membentuk tren baru industri kopi. Ini
mengubah perilaku gaya hidup konsumen, memaksa perubahan model bisnis kedai kopi. Apalagi, saat
Makassar mulai pulih dari pandemi di mana kedai kopi telah mempersiapkan sesuatu yang menyerupai
kembali normal, JC Coffee harus mampu bertahan dan memenangkan persaingan dalam kondisi
tersebut.
Masalah ini dapat diselesaikan dengan melakukan analisis menyeluruh dalam SWOT JC Coffee melalui
analisis faktor eksternal dan internal. Kinerja perusahaan ditentukan terutama oleh dua faktor: faktor
eksternal dan internal. Efek eksternal menjelaskan ekonomi yang mendasari sektor ini, sementara efek
internal menghubungkan keputusan strategis dengan kinerja perusahaan. Analisis ini mampu
mengevaluasi dan mengembangkan sikap JC Coffee dalam menciptakan nilai di masa depan melalui
strategi pemasaran yang mengubah kekuatan lemah menjadi peluang dan memitigasi kekuatan kuat
untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan secara keseluruhan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
metode analisis deskriptif. Analisis eksternal dilakukan dengan kerangka PESTEL, model Five Forces,
analisis pesaing, dan pelanggan, sedangkan analisis internal menggunakan kerangka STP, Bauran
Pemasaran 4P, kerangka VRIO, dan Rantai Nilai untuk mengevaluasi SWOT dan menentukan akar
permasalahan.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan perancangan Matriks SWOT dalam hubungannya dengan
segmentasi pasar dan bauran pemasaran 4P, untuk menghasilkan dan memilih strategi pemasaran yang
dapat menargetkan upaya pemasaran lebih tepat yang dapat diterapkan oleh JC Coffee yang diharapkan
dapat meningkatkan kinerja penjualan dari perluasan lini produk, penerapan penetapan harga berbasis
persaingan dan nilai tambah, perluasan distribusi, kegiatan promosi penjualan, program loyalitas,
pembangunan kesadaran merek dengan pengaruh pribadi, media sosial dan pemasaran melalui kegiatan
acara.