digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Rosevana Rehta Rorimpandey
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Rosevana Rehta Rorimpandey
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Rosevana Rehta Rorimpandey
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Rosevana Rehta Rorimpandey
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Rosevana Rehta Rorimpandey
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Rosevana Rehta Rorimpandey
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Kopi lebih dari sekedar penambah energi dan penghilang stres bagi warga Makassar. Sejak awal, kedai kopi telah bertahan sebagai ruang perekat sosial dan meskipun teknologi telah merevolusi pembuatan kopi, kopi susu tetap menjadi favorit. Di era industri kopi gelombang keempat dengan maraknya minuman es kopi susu, besarnya pasar di kota Makassar mendorong peningkatan jumlah merek kedai kopi baik merek nasional maupun merek lokal. JC Coffee merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dalam 8 bulan terakhir beroperasi, JC Coffee mengalami kinerja penjualan yang buruk dengan hanya mencapai rata-rata 30 persen per bulan dari ekspektasi penjualan. Pandemi virus corona membentuk tren baru industri kopi. Ini mengubah perilaku gaya hidup konsumen, memaksa perubahan model bisnis kedai kopi. Apalagi, saat Makassar mulai pulih dari pandemi di mana kedai kopi telah mempersiapkan sesuatu yang menyerupai kembali normal, JC Coffee harus mampu bertahan dan memenangkan persaingan dalam kondisi tersebut. Masalah ini dapat diselesaikan dengan melakukan analisis menyeluruh dalam SWOT JC Coffee melalui analisis faktor eksternal dan internal. Kinerja perusahaan ditentukan terutama oleh dua faktor: faktor eksternal dan internal. Efek eksternal menjelaskan ekonomi yang mendasari sektor ini, sementara efek internal menghubungkan keputusan strategis dengan kinerja perusahaan. Analisis ini mampu mengevaluasi dan mengembangkan sikap JC Coffee dalam menciptakan nilai di masa depan melalui strategi pemasaran yang mengubah kekuatan lemah menjadi peluang dan memitigasi kekuatan kuat untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif. Analisis eksternal dilakukan dengan kerangka PESTEL, model Five Forces, analisis pesaing, dan pelanggan, sedangkan analisis internal menggunakan kerangka STP, Bauran Pemasaran 4P, kerangka VRIO, dan Rantai Nilai untuk mengevaluasi SWOT dan menentukan akar permasalahan. Penelitian yang dilakukan menghasilkan perancangan Matriks SWOT dalam hubungannya dengan segmentasi pasar dan bauran pemasaran 4P, untuk menghasilkan dan memilih strategi pemasaran yang dapat menargetkan upaya pemasaran lebih tepat yang dapat diterapkan oleh JC Coffee yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja penjualan dari perluasan lini produk, penerapan penetapan harga berbasis persaingan dan nilai tambah, perluasan distribusi, kegiatan promosi penjualan, program loyalitas, pembangunan kesadaran merek dengan pengaruh pribadi, media sosial dan pemasaran melalui kegiatan acara.