Perpustakaan Digital ITB

Pasar perawatan kulit Indonesia mengalami pertumbuhan dalam dua tahun terakhir, didorong oleh sebagian besar wanita muda. Jumlah perusahaan kosmetik di tanah air juga meningkat sebesar 20,6%, dengan usaha kecil dan menengah (UKM) menyumbang 83% dari industri tersebut. Pasar perawatan kulit Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,9% dari tahun 2021 hingga 2026, mencapai Rp38,4 triliun ($2,5 miliar). PT DKN bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitasnya melalui diversifikasi produk dan berencana memasuki pasar perawatan kulit sebagai unit bisnis baru. Penilaian masa depan diperlukan untuk lebih memahami berbagai kemungkinan dan ketidakpastian lingkungan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi ekspansi bisnis dengan perencanaan skenario pada industri perawatan kulit di PT DKN melalui penggunaan lima tahapan Garvin dan Levesque dan penelitian kualitatif dengan 10 responden profil beragam yang ditentukan melalui pemetaan pemangku kepentingan. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan kerangka skenario. Hasilnya menunjukkan bahwa kekuatan pendorong industri perawatan kulit dipengaruhi oleh dua ketidakpastian kritis: permintaan dan teknologi. Studi ini memberikan kesimpulan tentang skenario untuk menghadapi ketidakpastian masa depan dan implementasinya. Untuk berhasil dalam industri perawatan kulit, perusahaan harus memahami dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen, menciptakan produk berkualitas tinggi, dan memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pangsa pasar. Penelitian ke depan dapat mencakup mempelajari potensi keuntungan dan pangsa pasar PT DKN di industri perawatan kulit dan menganalisis pesaing dan pemasok untuk menginformasikan strategi bisnis.