Saat ini, karena pertumbuhan media sosial yang cepat, jumlah orang yang menggunakan media sosial meningkat dari hari ke hari. Influencer merupakan salah satu strategi marketing yang digunakan oleh para marketer untuk memperkuat reputasi brand. Oleh karena itu, penggunaan platform digital sebagai saluran pemasaran telah meningkat. Pemasaran influencer telah diamati di mana pengguna media sosial terkenal digunakan oleh merek untuk mempromosikan produk mereka. Namun kendala dalam pemasaran industri parfum berbeda dengan yang lain yaitu fungsi dan kegunaannya dapat dibuktikan dan dilihat dengan mudah, sedangkan dalam industri parfum tidak demikian. Deskripsi online jarang sesuai dengan apa yang dibayangkan konsumen. Pelanggan tidak akan tahu bagaimana aroma parfum kecuali mereka membaca review orang lain di internet. Oleh karena itu, penulis ingin mendalami lebih dalam mengenai pengaruh penilaian orang-orang yang dikenal sebagai influencer parfum tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen merek HMNS. Studi ini dibuat untuk mengisi kesenjangan ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh social media influencer terhadap keputusan pelanggan HMNS Perfumery dalam membeli parfum. Makalah ini mengadopsi model kredibilitas sumber Ohanian karena penulis bertujuan untuk menguji hubungan antara persepsi daya tarik influencer parfum, kepercayaan, dan keahlian. Bagi influencer parfum juga ada satu kompetensi yang menurut penulis perlu dimiliki, yaitu kompetensi bercerita. Hubungan antara citra merek dan keputusan pembelian parfum juga diselidiki. Metode survei digunakan sebagai metode penelitian. Kuesioner online digunakan untuk mengumpulkan data primer dari responden di Indonesia. Sebanyak 265 sampel pelanggan HMNS Perfumery mengikuti survei dan data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis PLS-SEM dengan perangkat lunak WarpPLS 8.0. Kepercayaan dan keahlian ditemukan memiliki dampak besar untuk meningkatkan citra merek. Sedangkan daya tarik dan kemampuan bercerita tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan brand image. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang menguntungkan antara citra merek terhadap IKM dan keputusan mereka untuk membeli wewangian.