digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Abdurrahman Yusuf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Superabsorbent polymer (SAP) adalah sebuah campuran kimia dalam bentuk bubuk yang memiliki banyak potensi dalam memengaruhi sifat mekanik material berbahan dasar semen dalam kondisi segar maupun keras. SAP bekerja dengan cara menyerap air dan melepaskannya kembali dalam jangka waktu tertentu. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk internal curing pada saat proses hardening sehingga mampu mencegah ratakan halus yang dapat timbul. Selain itu, SAP dapat memengaruhi kelecakan serta proses hidrasi yang terjadi. SAP baru mulai diteliti beebrapa tahun kebelakang sehingga belum adanya teori baku karena metode penggunaan dan efeknya masih dalam tahap pengenalan. Dalam penelitian ini, variasi yang digunakan dalam rangka mengetahui efek sifat mekanik dari SAP adalah dengan cara membedakan ukuran SAP, kondisi SAP saat pengadukan, curing, dan supplementary cementitious materials yang akan digunakan. Berbagai variasi tersebut akan dievaluasi berdasarkan kuat tekannya pada umur 28 hari. Hasilnya, kuat tekan dari benda uji yang menggunakan SAP dan supplementary cementitious materials memiliki kuat tekan 39,7% lebih tinggi dibanding benda uji yang menggunakan supplementary cementitious materials saja. Hal ini menujukkan bahwa SAP dapat meningkatkan kuat tekan dari material berbahan dasar semen.