COVER Galih Putra Sri Kasta
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 8 Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Galih Putra Sri Kasta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Proyek perancangan akses tol (interchange) Karawang direncanakan untuk dapat
mengakomodasi pergerakan di wilayah Kota Industri Karawang, dengan menghubungkan
Jalan Tol Jakarta Cikampek, Kawasan Industri Suryacipta, dan Jalan Tol Jakarta Cikampek II
Selatan. Proyek perancangan akses tol (interchange) Karawang terbagi menjadi empat akses;
dua akses masuk dan dua akses keluar, yang memiliki total panjang ????6.8 km dengan lebar
jalan 7.6 m. Terdapat dua sistem jalan; layang dan nonlayang.
Pada segmen jalan nonlayang, dilakukan pekerjaan penggalian dan penimbunan tanah untuk
menyesuaikan elevasi tanah dasar terhadap elevasi jalan hasil desain. Perencanaan kebutuhan
tebal timbunan akan ditentukan dengan memperhitungkan penurunan konsolidasi yang terjadi
pada tanah dasar akibat beban tambahan yang diterima. Lokasi dengan tebal timbunan terbesar
akan dijadikan acuan dalam melakukan pengecekan stabilitas lereng timbunan berdasarkan
pendekatan limit equilibrium metode Morgenstern-Price dan menghasilkan kemiringan lereng
timbunan rencana dengan gradien sebesar 1V:2H.
Pada segmen jalan layang, didesain dua jembatan yang diperlukan untuk melintasi jalan utama
(jembatan 1) dan untuk melintasi sungai (jembatan 2). Setiap jembatan didesain memiliki dua
abutment yang ditopang oleh fondasi tiang bor. Kedua abutment pada jembatan 1 (P1.1 dan
P1.2) didukung oleh 10 tiang dengan kedalaman 14 dan 21m dari dasar pile cap. Sedangkan,
kedua abutment pada jembatan 2 (P2.1 dan P2.2) didukung oleh 6 tiang dengan kedalaman
16m. Penentuan konfigurasi dan panjang tiang dilakukan setelah memperhitungkan beberapa
parameter yaitu daya dukung tiang tunggal, daya dukung tiang grup, penurunan elastik dan
konsolidasi, serta defleksi tiang yang didapat dari hasil pemodelan pada aplikasi Ensoft Group
yang memiliki nilai maksimum mendekati 4 mm. Reaksi gaya dalam tiang yang juga
didapatkan dari hasil pemodelan, kemudian akan dijadikan acuan dalam perencanaan
penulangan tiang. Selain itu juga dilakukan pengecekan kestabilan abutment yang dimodelkan
sebagai struktur penahan tanah akibat timbulnya potensi kegagalan guling dan geser karena
tekanan lateral tanah yang bekerja