
2023_TS_PP_Andhitiawarman Niugraha (29121154)_1-Abstrak.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman Ringkasan
Pasar Baru Bandung dengan Produk Fashion sebagai komoditas utama,
merupakan salah satu ikon wisata belanja di Kota Bandung. Dengan jumlah sekitar
4600 toko, konsumennya tidak hanya berasal dari sekitar Kota Bandung saja,
melainkan juga termasuk para pelancong domestik dan mancanegara seperti dari
Malaysia, Singapura, bahkan Thailand. Produk-produknya dikenal memiliki
kualitas dan harga yang kompetitif, sehingga tidak heran jika secara keseluruhan
perputaran uang transaksi harian di Pasar Baru bisa mencapai 15 miliar rupiah.
Namun demikian, Pasar Baru Bandung tidak boleh lengah. Pandemi memberikan
percepatan eksponensial terhadap perubahan kebiasaan yang terjadi di Era
Industri 4.0. Munculnya kebiasaan-kebiasaan baru dengan keterpaksaan di masa
pandemi, termasuk perubahan cara pelanggan bergerak dan berbelanja juga
merupakan hal yang harus diperhatikan dan diantisipasi. Suka atau tidak suka ,
cepat atau lambat Pasar Baru Bandung harus menembus pasar Digital untuk
menyesuaikan diri dengan kebutuhan, tuntutan serta perilaku pelanggan yang
senantiasa berubah. Pada masa puncak wabah Covid-19, pandemi ini bukan saja
mengurangi jumlah kunjungan pelanggan secara signifikan, namun juga sempat
melumpuhkan Pasar Baru Bandung secara total dikarenakan adanya PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat untuk beberapa
minggu.
Etapasbar sebagai sebuah perusahaan startup didirikan sebagai bentuk kesadaran
dan solidaritas para pedagang pasar konvensional di Pasar Baru Bandung untuk
bisa bersama-sama beradaptasi menghadapi tantangan dan tuntutan pasar saat
ini. Visinya adalah agar bisa menjembatani seluruh pedagang pasar konvensional
agar bisa tetap eksis, menambah pangsa pasar serta transaksi baik offline maupun
online. Setelah beroperasi hampir 3 tahun, Etapasbar yang lahir dimasa sulit
ditengah-tengah ketidakpastian kondisi pandemi, telah mengalami berbagai
macam dinamika dalam bisnis dan organisasi. Dalam menyongsong masa
pemulihan ekonomi secara optimis, pertanyaan berikut adalah pertanyaan yang
ada di benak para founder Etapasbar saat ini. Faktor-faktor Kesuksesan apakah
yang perlu dikembangkan dan dimiliki oleh Etapasbar sebagai sebuah perusahaan tartup? Strategi apa yang perlu disusun oleh manajemen agar bisa menjadi
perusahaan yang menguntungkan dan berkelanjutan?
Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, telah dilakukan proses observasi untuk
mengetahui secara mendalam proses kegiatan di Etapasbar. Sebagai bagian dari
pengumpulan data, juga telah dilakukan interviu dengan beberapa orang
stakeholder di Etapasbar untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan akurat
mengenai kondisi di dalam organisasi Etapasbar, baik dalam bentuk wawancara
mendalam secara individual, maupun dalam bentuk Focus Group Discussion
(FGD).
Perusahaan Startup bisa dikatakan sukses bila mampu mencetak profit dan mampu
memberikan dampak sosial yang positif. Belajar dari perusahaan startup yang
sudah terlebih dahulu sukses, setidaknya ada 5 faktor kesuksesan yang harus
dilahirkan secara prioritas bagi Etapasbar, yaitu: 1)Sinergi antar anggota tim,
2)Proses yang sesuai, 3)Manajemen Inovasi, 4)Komunikasi, 5)Pengalaman.
Kelima faktor ini adalah faktor yang ditemukan dengan keberadaan paling tipis,
sehingga perlu kiranya menjadi prioritas untuk menciptakan faktor-faktor ini hadir
dan menjadi mendukung kesuksesan di Etapasbar. Apabila dianalisis lebih
mendalam, kealfaan faktor-faktor ini juga telah menjadi akar permasalahan yang
bisa menjadikan penghalang Etapasbar mencapai kesuksesannya.
Berdasarkan temuan-temuan dalam studi ini, maka disusunlah beberapa program
sebagai bagian dari strategi bisnis. Selama ini manajemen telah menjalankan
strategi bisnis yang sangat “agile” mengikuti kondisi yang terjadi di lapangan.
Namun demikian, strategi tersebut belum diterapkan dengan target yang jelas
untuk bisa mengukur keberhasilannya. Ke depan, adalah sebuah tantangan, untuk
bisa menggeser budaya perusahaan agar bisa menerapkan strategi dan taktik
bisnis dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan TimeBound).
Etapasbar sebagai sebuah startup yang masih berskala UMKM, masih
memiliki banyak keterbatasan, baik dalam hal pendanaan maupun dari sisi sumber
daya manusianya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya strategi yang telah
disusun perlu diimplementasikan secara bertahap, serta terus perlu dilakukan
ditinjau ulang serta dievaluasi secara berkala, setidaknya per kuartal atau per
semester mengikuti perkembangan lingkungan dan perusahaan.