digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB6 Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alifia Qanita
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Casa Farm merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual sayuran hidroponik. Pada proses produksinya, sering terjadi kegagalan yang menyebabkan sayuran hidroponik tidak dapat dijual ke pelanggan. Kegagalan produksi yang terjadi disebabkan karena tidak adanya penjadwalan serta standar pada proses produksi sayuran hidroponik di Casa Farm. Berdasarkan process classification framework dari APQC penjadwalan termasuk dalam proses bisnis produksi. Sementara itu, menurut Ungan (2006) proses bisnis merupakan salah satu metode standardisasi proses. Perbaikan proses bisnis juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sebuah proses (Harrington, 1995). Berdasarkan hal tersebut, masalah pada proses produksi sayuran hidroponik di Casa Farm dapat diselesaikan dengan memperbaiki proses bisnis. Untuk itu, pada penelitian ini akan dirancang usulan perbaikan proses bisnis sayuran hidroponik di Casa Farm. Perbaikan proses bisnis produksi sayuran hidroponik dilakukan dengan menggunakan Super Methodology (Lee & Chuah, 2001). Perbaikan proses bisnis diawali dengan pemilihan proses yang akan diperbaiki yaitu proses produksi sayuran hidroponik di Casa Farm. Langkah selanjutnya adalah tahap pemahaman proses yang dilakukan dengan memetakan proses bisnis produksi sayuran hidroponik di Casa Farm yang mengacu pada (Jacka & Keller, 2009). Penelitian dilanjutkan dengan pengukuran dan perbaikan proses bisnis dengan menentukan ruang lingkup masalah kegagalan produksi, parameter perbaikan proses bisnis, akar masalah kegagalan produksi, serta pembentukan usulan perbaikan proses bisnis. Penelitian ini menghasilkan rancangan usulan perbaikan proses bisnis produksi sayuran hidroponik di Casa Farm. Pada rancangan usulan proses bisnis baru ditambahkan proses bisnis pembentukan standar produksi, proses bisnis perencanaan dan penjadwalan produksi, serta proses bisnis pencatatan produksi setelah dilakukan produksi sayuran hidroponik. Dengan menerapkan rancangan usulan perbaikan proses bisnis diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan produksi sayuran hidroponik di Casa Farm.