digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengeksplorasi perbaikan sistem berbagi alat berat di divisi penunjang PT Freeport Indonesia, sebuah perusahaan tambang terkemuka di Indonesia. Hal ini menjawab kebutuhan penting terhadap pengelolaan alat berat yang efisien di sector yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, ketersediaan lapangan kerja, dan pembangunan daerah. Penelitian ini berfokus pada penggunaan alat berat secara strategis dalam perusahaan, dengan menekankan efisiensi biaya dan optimalisasi sumber daya. Penelitian ini mengidentifikasi jenis peralatan yang umum digunakan di seluruh divisi penunjang dan menilai pola penggunaannya. Penelitian ini menunjukkan kelemahan dalam sistem berbagi alat berat saat ini, yang terutama dipicu oleh permintaan yang tiba-tiba dan tidak terencana, sehingga menyebabkan pemanfaatan dan pengambilan keputusan yang tidak optimal. Dengan memeriksa data ketersediaan dan penggunaan alat berat, penelitian ini menyoroti potensi penghematan biaya melalui peningkatan praktik berbagi alat berat. Tujuan utamanya meliputi peningkatan penggunaan alat berat, mendorong pendekatan kolaboratif antar divisi penunjang, dan merancang proses bisnis. Penelitian ini mengusulkan rekomendasi untuk mendesain ulang sistem berbagi alat berat untuk memastikan proses bisnis lebih efektif. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana PT Freeport Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya, yang mengarah pada pertumbuhan berkelanjutan dan perbaikan kinerja biaya, selaras dengan komitmen perusahaan terhadap keunggulan operasional dan penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan. Sebagian besar penelitian ini didedikasikan untuk mengkaji penerapan Product-service System (PSS) dan peningkatan proses bisnis dalam operasi penambangan, sebuah pendekatan baru yang menekankan pemanfaatan bersama alat berat pertambangan. Proyek ini selanjutnya menggunakan Analisis Masalah KepnerTregoe untuk mengevaluasi efektivitas proses bisnis, di samping analisis terhadap perbaikan peta proses dan mekanisme kontrol dalam operasi penambangan. Sistem yang sudah ada dapat dielaborasi lebih lanjut di masa depan untuk melibatkan jenis peralatan lain dan partisipan divisi untuk meningkatkan budaya kolaborasi.