Cryptocurrency, kelas aset inovatif yang diadopsi secara luas oleh investor di seluruh dunia. Tidak terkecuali Indonesia, meningkatkan adopsi investor hingga 12 juta investor pada tahun 2022, jumlah ini sangat signifikan dibandingkan investor pasar saham Indonesia yang hanya sekitar 7 juta investor. Berbagai literatur telah membahas cryptocurrency dalam hal strategi harga dan teknis, sehingga makalah ini memperluas pemahaman tentang dinamika cryptocurrency dari perspektif keuangan perilaku yang masih kurang berkembang. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara literasi keuangan, bias perilaku serta implikasinya terhadap proses pengambilan keputusan investasi dan kinerja investasi dari perspektif investor berdasarkan komunitas virtual cryptocurrency Indonesia. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk memprediksi hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil kami menunjukkan bahwa literasi keuangan berdampak pada setiap bias perilaku. Sedangkan bias perilaku yang diselidiki dalam penelitian ini memiliki hasil yang berbeda dalam hal dampaknya terhadap proses pengambilan keputusan investor dan kinerja investasi. Terlalu percaya diri, herding dan anchoring adalah bias yang secara signifikan mempengaruhi pengambilan keputusan investor dalam ruang lingkup pasar cryptocurrency di Indonesia. Hasil studi ini dapat membantu investor memahami dan meningkatkan kesadaran tentang perilaku investasi investor dan proses pengambilan keputusan, dan sejalan dengan itu regulator dan pemangku kepentingan lainnya dapat menggunakan wawasan untuk meningkatkan perlindungan investor.