ABSTRAK Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Naufal Yassar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Struktur berdinding tipis telah banyak diteliti terkait perilakunya terhadap pembebanan tekan, bending, dan beberapa penelitian mengenai pembebanan torsi. Penerapan material fiber metal laminate (FML) pada struktur berdinding tipis terbukti dapat meningkatkan performa struktur berdinding tipis dalam aspek kelaikan tabrak. Perilaku struktur prismatik berdinding tipis berbahan fiber metal laminate yang mengalami pembebanan torsi diselidiki secara numerik pada penelitian ini. Dua parameter kelaikan tabrak diobservasi, yaitu specific initial torsional crushing moment (STi) dan specific energy absorption (SEA). Desain optimasi dilakukan menggunakan design for six sigma (DFSS) metode Taguchi dengan orthogonal array L18 untuk mendapat kombinasi parameter yang menghasilkan nilai STi dan SEA tertinggi. Beberapa variasi parameter struktur, yaitu material lapisan logam, material lapisan fiber reinforced polymer (FRP), urutan penyusunan FML, orientasi fiber, ketebalan lapisan metal, jumlah lapisan fiber, bentuk penampang, dan adhesive antara lapisan logam dan lapisan fiber ditetapkan sebagai faktor kontrol. Hasil optimasi menunjukkan penggunaan struktur dengan bentuk penampang oktagonal, material Al2024-T3, material carbon T700/epoxy, urutan penyusunan M/F/F/F/M, orientasi fiber [+45o/-45o], ketebalan lapisan logam 0,6 mm, jumlah lapisan FRP 6 buah, dan adhesive 105/206 epoxy dapat menghasilkan nilai STi terbesar. Sedangkan parameter optimum untuk SEA memiliki beberapa perbedaan dari parameter optimum STi yaitu material Ti-6Al-4V, orientasi fiber [0o/90o], dan adhesive epoxy/GNP. Pengaruh setiap parameter terhadap nilai STi dan SEA dievaluasi menggunakan analysis of variance (ANOVA). Orientasi fiber memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai STi, yaitu 34,38%. Sedangkan kontribusi terbesar terhadap nilai SEA adalah urutan penyusunan FML, yaitu 31,27%.