ABSTRAK Livia Dharmago
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Direktur PT Mega Daya Industri merasakan adanya performansi perusahaan yang
tidak optimal. Identifikasi akar masalah dilakukan menggunakan fishbone diagram
dan diperoleh 6 akar masalah yang menjadi fokus penelitian, yaitu tidak adanya
SOP mengenai pencatatan stok, pembuatan dokumen secara manual, dokumen
hanya disimpan di dalam satu komputer, penagihan dilakukan secara manual untuk
setiap pelanggan, tidak adanya reminder tanggal jatuh tempo, dan human error.
Untuk mengatasi masalah perusahaan, diperlukan perbaikan proses bisnis
menggunakan business process improvement (BPI).
Perbaikan proses bisnis PT Mega Daya Industri menggunakan business process
improvement (BPI) dan terdiri atas lima langkah, yaitu pemahaman kebutuhan
bisnis, pemahaman proses, permodelan dan analisis proses, pendesainan ulang
proses, dan implementasi proses baru. Pemahaman kebutuhan bisnis dilakukan
dengan mengidentifikasi visi dan struktur organisasi. Pemahaman proses dilakukan
dengan pemetaan proses bisnis saat ini menggunakan cross-functional diagram.
Permodelan dan analisis proses dilakukan dengan verifikasi pemetaan proses bisnis
saat ini serta mengidentifikasi potensi perbaikan proses bisnis saat ini menggunakan
improvement technique wheel. Pendesainan ulang proses dilakukan dengan
pemetaan proses bisnis usulan dan perancangan solusi. Implementasi proses baru
dilakukan dengan perencanaan implementasi.
20 proses bisnis teridentifikasi membutuhkan perbaikan proses bisnis. Prosesproses
tersebut termasuk ke dalam proses yang non-value added, terduplikasi atau
redundan, membutuhkan simplifikasi, atau membutuhkan otomasi. Untuk
memperbaiki proses-proses tersebut, perusahaan disarankan untuk menggunakan
tools otomasi, mengeliminasi beberapa proses bisnis, dan mengurangi perpindahan
tanggung jawab proses bisnis. Untuk mendukung perbaikan tersebut, perusahaan
disarankan untuk menggunakan sistem ERP dari vendor Odoo menggunakan 5
modul, yaitu modul inventory, contacts, sales, invoicing, dan purchase.
Kata kunci: