digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Danan Wijaya Sakti
PUBLIC Irwan Sofiyan

VSM merupakan salah satu tools dari lean construction yang sudah mulai diimplementasikan oleh BUMN Konstruksi di Indonesia. Penerapan VSM dinilai memberikan manfaat namun juga terdapat hambatan yang muncul dalam penerpannya. Identifikasi Critical Success Factors (CSFs) dalam penerapan VSM perlu diketahui sehingga para pelaku kontruksi dapat dengan baik dalam menerapkan VSM pada industri kontruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Value Stream Mapping (VSM), manfaat dan hambatan dominan yang dirasakan, serta Critical Success Factor pada implementasi Value Stream Mapping oleh BUMN konstruksi di Indonesia. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengirimkan kuesioner secara online oleh responden. Responden penelitian ini adalah para praktisi dari empat BUMN konstruksi di Indonesia yang telah menerapkan VSM di konstruksi. Dengan menggunakan analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa implementasi Value stream mapping di konstruksi oleh BUMN Indonesia masih terbilang belum banyak dan terindikasi keterlibatan dan pemahaman personil di internal perusahaan masih belum merata. Implementasi telah dilakukan dengan menjalankan keseluruhan tahapan dari VSM, dengan jenis aliran yang paling sering ditinjau adalah Construction Process dan tujuh jenis waste dapat teridentifikasi dengan VSM. Manfaat dominan yang dirasakan adalah meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu tunggu (lead time), mengurangi waktu siklus (cycle time) dan memenuhi standar kualitas produk. Sedangkan hambatan dominan yang dirasakan adalah Kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman akan VSM, Perbedaan konsep dan indikator dalam VSM di konstruksi dengan VSM di Manufaktur, Kurangnya berbagi informasi dan bantuan dari organisasi/pihak lain, dan Kurangnya pelatihan VSM yang diberikan. Untuk saat ini faktor penentu kesuksesan yang paling penting menurut responden adalah Training and education, Commnunication dan Organizational culture.