Otomasi telah muncul sebagai aset yang sangat diperlukan di seluruh industri dalam
lingkungan bisnis yang dinamis saat ini. Di antara sektor-sektor yang terkena dampak
signifikan oleh teknologi transformatif ini, industri keuangan tampak siap untuk mengadopsi
dan memanfaatkan manfaatnya dengan cepat. Otomatisasi juga dapat mempercepat proses
dan memastikan terpeliharanya standar kualitas bisnis. Namun, penting untuk diketahui
bahwa tidak semua proses bisnis dapat diotomatisasi, hanya proses yang berulang dan rutin
yang dapat diotomatisasi. Oleh karena itu, pengambil keputusan dalam perusahaan
memainkan peran penting dalam menyusun strategi bagaimana memanfaatkan sepenuhnya
manfaat otomatisasi.
Mempertimbangkan perkembangan dan tren tersebut, penelitian ini akan fokus pada penilaian
kemampuan tim digital Asuransi Astra dalam menerapkan proses pengujian yang sepenuhnya
otomatis pada produk digitalnya. Penulis menggunakan data kualitatif yang dikombinasikan
dengan data kuantitatif untuk diolah dan menghasilkan solusi bisnisnya menggunakan metode
Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Responsibility Assignment Matrix (RACI Matrix).
Dengan menganalisis berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan penerapan
pengujian otomatis, penelitian ini memberikan informasi dalam menentukan fitur mana yang
harus diprioritaskan untuk diuji oleh otomatisasi pada produk digital Asuransi Astra. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa fitur Akuisisi (0,499) menjadi prioritas pertama, disusul Pasca
Akuisisi (0,385) dan Pra Akuisisi (0,165). Eksekusi pengujian prioritas ini dilakukan oleh
anggota tim digital, termasuk pemilik produk, analis bisnis, pengembang, dan profesional tim
kontrol. Untuk meningkatkan proses pengujian, model strategi yang berasal dari data
observasi dan analisis poin peran memfasilitasi pendekatan tim untuk menjadi lebih
tersinkronisasi. Model ini menjelaskan secara rinci tentang ekspektasi peran, menyelaraskan
upaya tim, dan mendorong pendekatan yang harmonis terhadap kerja tim dan strategi
pengujian otomatisasi. Pada akhirnya, penelitian ini tidak hanya memprioritaskan fitur
pengujian tetapi juga melengkapi peta jalan pengujian strategis. Asuransi Astra selalu
berencana untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mengintegrasikan praktik
pengujian otomatis ke dalam lanskap digitalnya demi meningkatkan efisiensi, servis bisnis,
dan menciptakan sinergi di antara tim digitalnya.