digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Berau Coal adalah salah satu perusahaan batubara terbesar di Indonesia dan telah membangun reputasi yang baik sebagai pemasok batubara yang dapat diandalkan secara eksponensial dengan kualitas yang konsisten ke pasar Asia. Sambarata Mine Operation (SMO) merupakan salah satu wilayah konsesi PT. Berau Coal. Pada tahun 2022, pemerintah menyetujui RKAB untuk PT. Berau Coal sebesar 33.000.000 ton. Namun berdasarkan parameter produksi, Berau Coal hanya mampu menampung sebanyak 26.000.000 ton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi operasional yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi batubara di Sambarata Mine Operation dengan tidak merubah parameter produksi, menganalisis strategi peningkatan produksi batubara untuk kondisi saat ini dan masa depan, menentukan rencana implementasi strategi, dan menentukan indikator kinerja strategi. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif, dengan data primer dari wawancara pemangku kepentingan dan data sekunder dari artikel jurnal dan sumber lain yang digunakan untuk menyelidiki masalah bisnis. Alat untuk melakukan analisis adalah PESTLE analysis, VRIO analysis, value chain analysis, SWOT analysis, TOWS analysis, and winning strategy analysis. Berdasarkan analisis eksternal, harga batu bara akan tetap tinggi pada tahun 2022, pemulihan ekonomi global akan menyebabkan peningkatan permintaan batu bara, dan pihak eksternal akan memberikan dampak yang signifikan terhadap industri batu bara. Berdasarkan analisis internal, Sambarata Mine Operation menunjukkan adanya tambahan cadangan batubara yang sangat besar untuk meningkatkan produksi batubara dengan dukungan dari para insinyur dan kontraktor. Hasil dari penelitian ini adalah, strategi SO dan WO sejalan dengan situasi ekonomi yang memprediksi bahwa pemulihan ekonomi global akan berdampak pada harga yang tinggi dan permintaan yang meningkat. Strategi ST dan WT yang sejalan dengan kondisi industri batubara global, dimana pihak eksternal akan memberikan dampak yang signifikan terhadap industri batubara, mengharuskan PT. Berau Coal harus merencanakan skenario terburuk. Strategi tersebut akan diterapkan dengan mengutamakan strategi yang berdampak paling besar terhadap peningkatan produksi batubara sekaligus yang paling mudah diterapkan. Secara umum, indikator kinerja strategi tersebut akan diukur dari realisasi produksi di Sambarata Mine Operation dan mengacu pada kondisi ekonomi global aktual tahun 2022 serta permintaan industri batubara, khususnya di pasar China. Karena sebagian besar data dalam penelitian ini merupakan data primer, maka terdapat keterbatasan waktu dan lokasi. Dan untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dan dilanjutkan di seluruh area site tambang PT. Berau Coal menyediakan manajemen proyek di bidang optimalisasi tambang, optimalisasi batubara tipis, dan optimalisasi penambangan batubara; penelitian detail terkait outlook atau forecast permintaan batubara di Indonesia dan global, serta harga batubara di seluruh dunia; dan fokus pada kualitas batu bara dalam batu bara tipis dan optimalisasi batu bara mineout, yang dapat mempengaruhi harga jual atau kualitas stok batu bara secara keseluruhan.