digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu jenis sektor industri kesehatan yang berkembang pesat saat ini di Indonesia adalah industri jasa kesehatan gigi dan mulut. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut. Casadienta adalah Klinik Gigi Estetika yang sudah berdiri sejak tahun 2000. dan terus berkembang hingga saat ini dengan jumlah cabang terbesar di Jawa Barat dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Saat ini, Casadienta berencana memperluas bisnisnya di beberapa kota, terutama di Jakarta. Pada penelitian ini dilakukan analisa dan pengembangan strategi ekspansi bisnis bisnis untuk membantu Casadienta meningkatkan kekuatan bisnisnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis situasi bisnis, pengembangan strategi bisnis dan finansial menggunakan pinjaman bank, analisis sensitivitas serta simulasi resiko keuangan menggunakan simulasi monte carlo. Berdasarkan eksplorasi masalah bisnis dan studi keuangan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, Strategi pengembangan bisnis yang tepat yang dilakukan Casadienta dalam membuka cabang baru adalah pengembangan internal. ini memberikan keuntungan bagi perusahaan dari segi kemampuan penuh dalam merencanakan dan menganalisa ekspansi bisnis berdasarkan pengalaman di beberapa cabang sebelumnya dan Memiliki kendali penuh dalam penanganan proyek, baik dalam pengambilan keputusan operasional, keuangan maupun strategis lainnya. Lokasi yang tepat untuk pembukaan cabang baru Casadienta berada di wilayah Jakarta Selatan. Estimasi total biaya yang dibutuhkan Casadienta untuk membuka cabang baru di Jakarta adalah Rp 2.909.500.000,00. Terdapat tiga alternatif pembiayaan yang diusulkan dalam penelitian ini. Pertama, pembiayaan dari sumber internal dan bank masing-masing sebesar 30% dan 70% selama 3 tahun. Kedua, pembiayaan dari sumber internal dan bank sebesar 30% dan 70% selama 5 tahun. Alternatif ketiga adalah pembiayaan dari sumber internal, dan sumber bank 30% dan 70% selama 10 tahun. Alternatif 3 lebih menguntungkan bagi perusahaan karena memberikan NPV sebesar Rp. 12.694.663.018,95, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 41%, Payback Period (PP) selama 4 Tahun 8 bulan. Berdasarkan sensitivitas analisis yang telah dilakukan, Pendapatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi kinerja keuangan cabang Casadienta yang baru. Analisis risiko keuangan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo memberikan gambaran tentang distribusi NPV yang kemungkinan akan dialami perusahaan. Hasilnya, nilai NPV rata-rata adalah Rp 580.916.395,34. Terlihat bahwa distribusi NPV terlihat sangat baik dengan kurtosis sebesar 0,18 dan skewness sebesar -0,09. Probabilitas persentase NPV < 0 adalah 0,168 %. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan yang sangat baik atau kegagalan pengembangan usaha kecil.