Kondisi alami pada lahan gambut adalah tidak mudah terbakar, karena sifatnya yang menyerap dan menahan air secara maksimal. Sehingga pada musim hujan dan musim kemarau di daerah setempat, tidak terjadi perbedaan kondisi yang ekstrim. Ketika keseimbangan ekologisnya terganggu, kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan air menjadi tidak maksimal. Musim kemarau menyebabkan lahan gambut akan mengalami kering sampai kedalaman tertentu dan mudah terbakar. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan aliran permukaan dan bawah permukaan pada kanal Tanjung Leban. Dari hasil perhitungan kalibrasi nilai konduktivitas hidraulik gambut didapat sebesar 3,74 x 10-4 m/detik. Didapat nilai kalibrasi pemodelan dengan data lapangan memiliki hasil yang baik, dengan nilai korelasi 0,026 dan NSE 0,754. Pemodelan aliran permukaan menggunakan software HEC-RAS dengan inputan debit pengukuran langsung di lapangan. Tinggi muka air kanal didapatkan 4,44 – 4,51 m untuk kondisi eksisting dan 4,72 – 4,83 m untuk kondisi perencanaan. Kemudian tinggi muka air tersebut dimodelakan dengan software Q-gis plugins Freewat dengan inputan boundary jarak antar kanal, Panjang kanal, tinggi muka air kanal, recharge, evapotranspirasi selama 4 bulan pada 2019. Dari pemodelan tersebut, didapatkan hasil pada bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 0,521 m, bulan Februari mengalami penurunan sebesar 0,033 m, bulan Maret mengalami penurunan sebesar 0,156 m dan pada bulan April mengalami kenaikan sebesar 0,303 m. Pada bulan-bulan tersebut dilakukan pemodelan sekat kanal dengan tinggi 0,4 m dan semua terklarifikasi aman.