digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_NAJLA MUTIARI ZALFA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Akses air bersih yang belum merata masih menjadi permasalahan sanitasi di Indonesia sehingga masih banyak masyarakat yang mengandalkan air permukaan sebagai sumber air baku. Hal ini menimbulkan permasalahan bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan jenis lahan gambut. Air gambut memiliki warna kecoklatan dan mengandung zat organik yang tinggi sehingga belum memenuhi standar air yang berlaku. Maka dari itu, dikembangkan teknologi yang dapat mengolah air gambut. Salah satu teknologi yang tersedia adalah teknologi membran ultrafiltrasi (UF). Penelitian ini menggunakan membran dari material polipropilena (PP) karena memiliki kestabilan kimia dan mekanik yang baik, harga yang relatif murah, dan ketersediannya yang melimpah. Namun, PP memiliki sifat hidrofobik dan belum mampu menyisihkan zat organik. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi dengan proses sulfonasi dalam larutan H2SO4 98% untuk meningkatkan fluks air dan meminimalkan kemampuan membran dalam menyisihkan zat organik. Pada penelitian ini, modifikasi pada permukaan membran ultrafiltrasi hollow fiber berbasis PP dengan metode sulfonasi dilakukan dengan varaisi parameter modifikasi berupa waktu sulfonasi dan temperatur sulfonasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa membran yang dimodifikasi pada waktu sulfonasi selama 4 jam dengan temperatur 90? adalah variasi terbaik dalam meningkatkan fluks air dan menyisihkan kadar warna dan zat organik pada air gambut, dengan persentase penyisihan warna dan zat organik berturut-turut sebesar 99% dan 72%.