Pesatnya pertumbuhan infrastruktur dan jumlah penduduk yang sangat cepat di Kota Bekasi dapat menimbulkan permasalahan lingkungan seperti iklim mikro, suhu udara, dan kualitas lingkungan. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) diperlukan dalam mengatasi hal tersebut, namun RTH di Bekasi sendiri ini belum ideal dalam pemenuhan minimal 30% akan tetapi RTH yang sudah terbangun ini bisa dimaksimalkan untuk akses ke ruang hijau dan biru dengan strategi konektivitas. Beberapa area potensial seperti taman kota, taman kecamatan, taman RW, taman RT dan termasuk lokasi Hutan kota Bekasi juga termasuk dari strategi konetivitas ini karena berada di tengah-tengah hiruk pikuk kota Bekasi atau berada di pusat kota. Pendekatan Green Infrastructure dapat dilakukan dengan scenario menghubungkan ruang terbuka hijau. Agar dapat berfungsi, penerapannya bisa berupa memperbaiki area dalam Kawasan ataupun perluasan infrastruktur hijau dengan layak secara ekologi, sosisal, dan ekonomi, diperlukan infrastruktur hijau menawarkan banyak manfaat untuk memperoleh manfaat yang beragam, infrastruktur lanskap harus diperjuangkan oleh warganya dan oleh berbagai kelompok kepentingan yang biasanya berfokus masalah tunggal.