Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, pembuatan undangan kini sudah mulai
beragam. Perlahan, undangan manual dengan format cetak kini mulai ditinggalkan. Undangan
dengan format digital pun menjadi pilihan dan digemari oleh banyak pasangan yang akan menikah.
Komposisi tamu undangan dalam masyarakat Indonesia terdiri dari beberapa generasi, yakni
generasi baby boomer, generasi X, dan generasi Y. Ketiga generasi tersebut juga memiliki
pandangan berbeda terhadap undangan pernikahan digital. Generasi baby boomers dan sebagian
generasi X menganggap bahwa undangan pernikahan digital dianggap kurang sopan. Mereka lebih
memilih undangan cetak secara fisik karena sudah terbiasa seperti itu. Generasi ini juga melihat
bahwa undangan pernikahan digital memakai gaya undangan internasional dan jarang
memperlihatkan identitas budaya dari pasangan yang akan menikah. Perancangan website
templates undangan pernikahan digital menggunakan pendekatan metode design thinking. Metode
ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Proses
empathize menggunakan kuesioner dan wawancara. Responden kuesioner berjumlah 92 orang
dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun, memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas dan berasal
dari kalangan well educated. Pada proses define, ditemukan bahwa pengguna membutuhkan
beberapa template undangan pernikahan digital dengan nuansa internasional dan tradisional.
Dirancang interaktif, user friendly, dan memiliki fitur-fitur yang dapat dikustomisasi. Selanjutnya
proses ideation dilakukan berdasarkan analisis dari proses define, yaitu perancangan mobile
website templates undangan pernikahan digital. Penelitian ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan
generasi Y terhadap undangan pernikahan digital yang bersifat simple, murah, mudah dan menjadi
media transisi terhadap untuk tamu undangan generasi baby boomers dan sebagian generasi X.
Berdasarkan usability testing yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa website templates
undangan pernikahan digital sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna tetapi masih terdapat
kekurangan minor yang terdapat dalam penyajian font.