Latar Belakang: Yoga vinyasa telah terbukti memiliki nilai MET 4.0, atau setara
dengan berjalan cepat. Jalan kaki yang telah telah terbukti membawa beragam
manfaat pada kebugaran membuat peneliti tertarik untuk melihat perbedaan
karakteristik fisiologi yang dihasilkan oleh yoga vinyasa jika dibandingkan dengan
jalan kaki. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan metode
deskriptif kuantitatif. Variabel pengukuran pada penelitian ini adalah fleksibilitas,
keseimbangan statis, kapasitas vital paru-paru, dan komposisi tubuh. Sampel pada
penelitian ini adalah 21 orang wanita berusia > 25 tahun di sekitar Kota Bandung
yang rutin melakukan aktivitas fisik yoga vinyasa (n=11) dan jalan kaki (n=10).
Hasil: Yoga vinyasa menghasilkan karakteristik fisiologi yang signifikan pada
variabel fleksibilitas. Kesimpulan: Yoga vinyasa merupakan intervensi yang baik
untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh. Tidak terlihat perbedaan karakteristik yang
signifikan antara yoga vinyasa dan jalan kaki dalam keseimbangan statis dan
komposisi tubuh. Meskipun perbedaannya tidak signifikan secara statistik, namun
kedua grup memiliki FEV1 yang berada pada kategori yang berbeda.