digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ruth Ajie Widyaseno Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER_Ruth Ajie W P.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Ruth Ajie W P.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Ruth Ajie W P.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Ruth Ajie W P.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Ruth Ajie W P.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Ruth Ajie W P.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ruth Ajie Widyaseno Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Transisi energi merupakan salah satu permasalahan yang sedang gencar diperbincangkan oleh banyak negara untuk menghilangkan ketergantungan pada energi fosil. Sebagian besar pengguna energi fosil berasal dari proses pembangkitan listrik yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama. Untuk memperlancar transisi energi tersebut, dapat dilakukan dengan mengintegrasikan energi terbarukan dengan pembangkit listrik yang telah digunakan dalam rangka transformasi energi menuju energi bersih bebas emisi. Pembangkit yang fleksibel dapat beroperasi dengan aman dan handal menjadi aspek yang penting dalam pengintegrasian energi terbarukan yang sangat bergantung pada iklim seperti energi surya dan angin. Pada studi ini, peningkatan performa pembangkit listrik untuk lebih fleksibel dilakukan dengan simulasi dinamik. Model pembangkit dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Dymola dengan pustaka Cla-Ra. Pada simulasi ini, dilakukan pengintegrasian Thermal Energy Storage (TES) pada model simulasi untuk meningkatkan parameter fleksibilitas dari pembangkit seperti beban minimum dan ramp rate. Hasil simulasi menunjukkan adanya peningkatan fleksibilitas dari pembangkit dengan pengintegrasian TES pada model pembangkit. Didapatkan potensi penurunan beban minimum operasi sebesar 2.87 – 4.62% dan peningkatan ramp rate sebesar 29.5% dari waktu nominalnya. Kemudian, pada operasi beban minimum terjadi potensi penurunan beban minimum sebesar 2.87 – 4.62% dan peningkatan ramp rate sebesar 40% akibat pengintegrasian TES. Pengintegrasian TES memberikan dampak pada peningkatan fleksibilitas operasi dari pembangkit.