Perpustakaan Digital ITB

Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang banyak dijadikan alternatif oleh masyarakat saat pandemi COVID-19 melanda. Hal ini menjadi peluang bagi Spass Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang olahraga, yaitu dengan menawarkan layanan utamanya berupa pendampingan dalam menyusun rencana dan menyelenggarakan kegiatan olahraga secara bersama-sama. Namun, masalah muncul ketika Spass mencoba meningkatkan kesadaran brand dan jangkauan pemasarannya, yang akhirnya tidak memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi pemasaran yang ditentukan berdasarkan analisis eksternal dan internal perusahaan. Analisis internal perusahaan dilakukan dengan menganalisis Business Model Canvas melalui metode kualitatif yang kemudian digabungkan dengan hasil analisis pesaing, pelanggan, dan Porter's Five Forces. Kemudian proses dilanjutkan dengan menganalisis SWOT dan dilanjutkan dengan menggabungkan elemen SWOT yang teridentifikasi menggunakan teknik matriks. Tidak lupa juga melakukan analisis dengan menggunakan teori Proses Keputusan Pelanggan untuk mengidentifikasi sumber masalah proses bisnis dari sudut pandang pelanggan. Identifikasi dan penjabaran strategi didasarkan pada teori 5A (sadar, banding, tanyakan, bertindak, advokasi) dan pendekatan pemasaran digital. Rekomendasi yang dapat dihasilkan dari proses perumusan strategi ini adalah optimalisasi social media marketing, iklan digital, pembuatan landing page, peningkatan komunikasi media sosial, aktivasi komunitas, dan inovasi pembuatan konten. Oleh karena itu, rekomendasi implementasi akan memakan waktu satu tahun kalender untuk meningkatkan kesadaran merek serta memberikan informasi dan nilai perusahaan yang lebih terarah dan efektif.