digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aisyah Fanya Setiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Aisyah Fanya Setiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Aisyah Fanya Setiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Aisyah Fanya Setiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Aisyah Fanya Setiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Aisyah Fanya Setiana
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

MW merupakan sebuah restaurant brand local yang berasal dari Bali yang telah berkecimpung didalam industry makanan dan minuman di Indonesia sejak 1969. Setelah brand tersebut berhasil membuka 5 cabang di Bali, di 2020 mereka membuka cabang pertamanya di Jakarta. Namun, di tahun 2020 Indonesia sedang mengalami kondisi pandemic COVID-19 dan sebagai usaha pemerintah untuk mencegah transmisi virus, pemerintah menerapkan pembatasan sosisal berskala besar. Apotik, supermarket, dan restaurant diperbolehkan untuk beroperasi, namun hanya untuk dibawa pulang. Kondisi ini sangat berdampak pada industri makanan dan minuman, dan diprediksi 30 persen restaurant di Jakarta akan tutup secara permanen. Cabang MW di Jakarta dibuka pada bulan September 2020, dan walaupun masih dalam keadaan pembatasan sosial, MW tetap melayani pelanggannya melalui pesanan WhatsApp, antar kerumah, dan bungkus untuk dibawa pulang. Kondisi pandemic masih tidak pasti dan berfluktuasi hingga 2021, dan mengakibatkan pemerintah mengetatkan dan melonggarkan pembatasan sosial tersebut berdasarkan tingkat positifitas. Semakin tinggi tingkat positifitas, maka pemerintah akan mengetatkan aturan pembatasan sosial. Berdasarkan kondisi tersebut, MW Jakarta dihadapi oleh beberapa tantangan seperti implementasi dari pembatasan sosial, dan target bulanan yang tidak tercapai. Berdasarkan penelitian, MW Jakarta memiliki kesadaran merek yang rendah di kalangan umur konsumen secara general, yang diakibatkan oleh rendahnya rekognisi promosi. MW Jakarta membutuhkan strategi marketing untuk dapat berkembang apabila pemerintah mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh MW Jakarta dan untuk mengusulkan solusi dari masalah yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, yaitu interview mendalam dengan manajemen restaurant dan pelanggannya, juga dengan menggunakan survei online dengan 120 responden yang sesuai dengan target marketnya. Data lainnya dikumpulkan melalui sumber berupa jurnal, artikel, buku, literatur yang berhubungan, dan netnografi. Kondisi internal dianalisis menggunakan VRIO, STP, dan 7P Marketing Mix. Untuk kondisi eksternal dianalisis menggunakan PESTEL, Porter’s Five Forces, Analisa Kompetitor, Analisa Pelanggan, dan netnografi. Berdasarkan kondisi internal dan eksternal, SWOT dapat diformulasikan. Penulis mengusulkan STP dan marketing mix untuk restaurant, dimana mereka bisa melakukan ekspansi produk, diskon item bundle, memaksimalkan penggunaan website official, Menyusun program komunikasi pemasaran terintegrasi, meningkatkan servis, menambahkan dekor Bali, mengimplementasikan loyalty program, dan memperhatikan feedback pelanggan.