Kondisi diabetes menyebabkan luka sulit untuk disembuhkan karena mengalami
peningkatan jumlah radikal bebas, inflamasi yang persisten, dan infeksi mikroba.
Karvakrol (KAR) diketahui mampu membantu penyembuhan luka kronis kembali
mengikuti proses penyembuhan luka normal. Namun, KAR memiliki sifat
hidrofobik, volatil, dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit yang membatasi
penggunaannya. Pada penelitian ini, KAR akan diformulasikan ke dalam
nanostructured lipid carrier (KAR-NLC) untuk mengatasi permasalahan tersebut
dan dievaluasi aktivitas penyembuhan luka diabetesnya secara in vivo serta aktivitas
antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikrobanya secara in vitro. Formula KARNLC
dibuat menggunakan metode homogenisasi panas-ultrasonikasi dan
dioptimasi menggunakan desain eksperimen Box-Behnken berdasarkan variabel
konsentrasi KAR, konsentrasi surfaktan, dan waktu homogenisasi. Formula KARNLC
optimum tersusun dari KAR 1,5% (b/v) sebagai zat aktif, beeswax 3,5% (b/v)
sebagai lipid padat, dan kombinasi surfaktan TEGO® Care 165 dan Tween® 80 (1:4)
6,5% (b/v), melalui proses homogenisasi panas pada kecepatan 7.000 rpm selama
8 menit dan ultrasonikasi pada amplitudo 70% selama 7 menit. Formula KAR-NLC
optimum menunjukkan ukuran partikel, efisiensi enkapsulasi, pemuatan obat,
indeks polidispersitas, dan potensial zeta masing-masing sebesar 174,5 ± 1,2 nm;
98,46 ± 0,07%; 42,20 ± 0,03%; 0,31 ± 0,04; dan -24,83 ± 5,51 mV dengan
morfologi berbentuk bulat atau oval dan stabil selama 84 hari ketika disimpan pada
suhu 4°C. Uji pelepasan obat secara in vitro menunjukkan pelepasan KAR dari
formula KAR-NLC optimum mengikuti pola bifasik dengan pelepasan kumulatif
sebesar 70,17 ± 3,11% selama 24 jam. Formula KAR-NLC optimum menunjukkan
aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri yang lebih baik dibandingkan
bentuk larutan bebasnya ketika diuji secara in vitro. Pada pengujian aktivitas
penyembuhan luka diabetes secara in vivo, formula KAR-NLC optimum mampu
menutup luka lebih baik secara signifikan dibandingkan kontrol dimulai dari hari
ke-12 dengan persentase 94,97 ± 2,87%. Oleh karena itu, formula KAR-NLC
optimum yang dikembangkan pada penelitian ini berpotensi digunakan sebagai
alternatif pengobatan luka diabetes.