digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fikri Fauzian
PUBLIC yana mulyana

Kondisi diabetes menyebabkan luka sulit untuk disembuhkan karena mengalami peningkatan jumlah radikal bebas, inflamasi yang persisten, dan infeksi mikroba. Karvakrol (KAR) diketahui mampu membantu penyembuhan luka kronis kembali mengikuti proses penyembuhan luka normal. Namun, KAR memiliki sifat hidrofobik, volatil, dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit yang membatasi penggunaannya. Pada penelitian ini, KAR akan diformulasikan ke dalam nanostructured lipid carrier (KAR-NLC) untuk mengatasi permasalahan tersebut dan dievaluasi aktivitas penyembuhan luka diabetesnya secara in vivo serta aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikrobanya secara in vitro. Formula KARNLC dibuat menggunakan metode homogenisasi panas-ultrasonikasi dan dioptimasi menggunakan desain eksperimen Box-Behnken berdasarkan variabel konsentrasi KAR, konsentrasi surfaktan, dan waktu homogenisasi. Formula KARNLC optimum tersusun dari KAR 1,5% (b/v) sebagai zat aktif, beeswax 3,5% (b/v) sebagai lipid padat, dan kombinasi surfaktan TEGO® Care 165 dan Tween® 80 (1:4) 6,5% (b/v), melalui proses homogenisasi panas pada kecepatan 7.000 rpm selama 8 menit dan ultrasonikasi pada amplitudo 70% selama 7 menit. Formula KAR-NLC optimum menunjukkan ukuran partikel, efisiensi enkapsulasi, pemuatan obat, indeks polidispersitas, dan potensial zeta masing-masing sebesar 174,5 ± 1,2 nm; 98,46 ± 0,07%; 42,20 ± 0,03%; 0,31 ± 0,04; dan -24,83 ± 5,51 mV dengan morfologi berbentuk bulat atau oval dan stabil selama 84 hari ketika disimpan pada suhu 4°C. Uji pelepasan obat secara in vitro menunjukkan pelepasan KAR dari formula KAR-NLC optimum mengikuti pola bifasik dengan pelepasan kumulatif sebesar 70,17 ± 3,11% selama 24 jam. Formula KAR-NLC optimum menunjukkan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri yang lebih baik dibandingkan bentuk larutan bebasnya ketika diuji secara in vitro. Pada pengujian aktivitas penyembuhan luka diabetes secara in vivo, formula KAR-NLC optimum mampu menutup luka lebih baik secara signifikan dibandingkan kontrol dimulai dari hari ke-12 dengan persentase 94,97 ± 2,87%. Oleh karena itu, formula KAR-NLC optimum yang dikembangkan pada penelitian ini berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan luka diabetes.