digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lingkungan yang kita tinggal saat ini sudah semakin menurun kelayak-huniannya, dikarenakan telah penuh dengan polusi udara yang salah satu penyebabnya disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor. Dampak perubahan lingkungan tersebut telah mendorong adanya inovasi teknologi mobil listrik sebagai kendaraan baru ramah lingkungan. Mobil listrik hadir sebagai bagian dari agenda global yang menyepakati secara kolektif kepada negara di dunia untuk membatasi emisi gas karbon. Sebelum era Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah hadir inovasi mobil listrik. Namun kebaruan teknologi belum sampai ke ceruk pasar untuk bersaing secara radikal dengan pabrikan mobil Jepang, Korea, Amerika dan Eropa. Di era Pemerintah Presiden Joko Widodo (2019-2024) memiliki kebijakan yang menargetkan dalam hilirisasi sektor industri tambang sebagai primadona faktor ekonomi penting bagi kemakmuran dan kesejahteraan negara. Hal tersebut sebagaimana yang telah tercantum dalam Perpres No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada Transportasi Jalan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang akan menganalisis interaksi sosioteknis proses transisi level niches ke level regimes serta landscape sesuai dengan kaidah Multi-Level Perspective yang melatarbelakangi inisiatif kebaruan inovasi teknologi mobil listrik di Indonesia. Penelitian ini juga akan menunjukkan mengenai hal yang mendorong serta pola transisi dalam adopsi novasi teknologi mobil listrik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kebaruan mobil listrik di Indonesia memiliki niches yang unik dengan pelopor mobil listrik dunia. Saat ini inovasi teknologi mobil listrik di Indonesia masih berlangsung secara bertahap-tahap (gradual transformations). Terdapat interaksi yang dilakukan regime eksisting untuk membangun Pabrik Baterai Lithium Nasional (PT.IBC) di Indonesia. Terdapat hal menarik dalam penelitian ini yaitu cadangan bijih nikel yang melimpah di alam Indonesia menjadikan fokus transisi berkendara ramah lingkungan nampaknya bergeser ke urgensi bisnis eksplorasi tambang nikel yang didukung oleh pemerintah. Oleh karenanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pihak yang terlibat dalam menyukseskan transisi mobil listrik di Indonesia.