Baterai lithium-ion (Li-ion) masif digunakan sebagai sumber energi kendaraan
listrik, dan perlu dioperasikan dalam rentang temperatur optimum 25-40°C.
Pengoperasian di luar rentang tersebut dapat menyebabkan degradasi kinerja dan
masa pakai, serta meningkatkan risiko pelarian termal. Oleh karena itu, diperlukan
sistem manajemen termal yang efektif untuk menjaga stabilitas temperatur baterai.
Studi ini mengevaluasi kinerja modul pendingin dengan pipa berprofil gelombang
untuk manajemen temperatur baterai Li-ion silinder 18650 pada tingkatan susunan
dan modul baterai. Pengaruh geometri pipa dan keseragaman temperatur fluida
pendingin terhadap efektivitas pendinginan dikaji melalui pengujian eksperimental
dan simulasi numerik. Dua strategi yang dianalisis meliputi modifikasi sudut
lingkup pipa dan pengaturan arah aliran pendingin. Pengujian eksperimental pada
tingkatan susunan (3 baterai) dilakukan untuk mengevaluasi kinerja aktual sistem.
Model simulasi yang dikembangkan dan divalidasi berdasarkan data eksperimen
susunan baterai menunjukkan kesalahan prediksi temperatur yang rendah, sehingga
mampu memberikan analisis karakeristik termal dan dinamika fluida yang akurat
dan lebih mendalam dibandingkan hasil eksperimen. Model simulasi selanjutnya
diperluas pada tingkatan modul dengan 36 dan 72 sel baterai untuk mengevaluasi
kinerja modul pendingin pada skala yang lebih representatif terhadap arsitektur
kendaraan listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan sudut lingkup
pipa (?) dari 60° ke 90° mampu menurunkan temperatur baterai dan meningkatkan
keseragaman temperatur, namun meningkatkan kebutuhan ruang dan daya pompa.
Akan tetapi, penggunaan sudut lingkup yang lebih besar dengan aliran pendingin
paralel searah tetap menyebabkan gradien temperatur yang signifikan. Untuk
mengatasi kelemahan tersebut, konfigurasi aliran pendingin berlawanan arah
dikembangkan untuk meningkatkan keseragaman temperatur dan perpindahan
panas sepanjang aliran. Pengaturan ini mampu menyeragamkan performa tiap-tiap
baterai dengan menyeimbangkan temperatur antar baterai. Strategi yang diusulkan
untuk modifikasi modul pendingin berhasil mempertahankan temperatur baterai
pada kisaran optimalnya. Konfigurasi sudut lingkup yang lebih kecil dengan aliran
pendingin berlawanan arah memberikan keseimbangan optimal antara kinerja
pendinginan, resistansi aliran, dan batasan ruang, menjadikan pendekatan ini laayak
diterapkan untuk manajemen termal baterai yang lebih baik dan ringkas.
Perpustakaan Digital ITB