Salah satu pendekatan potensial untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor berbahan bakar fosil adalah penggunaan kendaraan berbasis listrik, seperti mobil listrik. Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, menghadapi tantangan unik dalam mewujudkan solusi transportasi berkelanjutan. Hyundai Indonesia Motor sebagai pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia berhasil menghadirkan kendaraan ramah lingkungan ke pasar. Meski demikian, seiring dengan dominasi Hyundai di industri mobil listrik Indonesia, tantangan baru mulai bermunculan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis prediktif terhadap niat membeli kendaraan listrik di Indonesia. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan keputusan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode campuran konkuren yang melibatkan integrasi data kualitatif dan kuantitatif secara simultan. Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan sejumlah prosedur metodis dan sistematis untuk menyelidiki lebih lanjut faktor-faktor penentu yang mempengaruhi pilihan pembelian pelanggan terhadap kendaraan listrik. Wawancara yang dilakukan oleh penelitian ini memberikan wawasan komprehensif tentang faktor utama dan faktor penting yang dipertimbangkan konsumen saat memilih kendaraan listrik. Setelah pengumpulan data wawancara, penelitian ini dilanjutkan dengan menggunakan metode analisis Multi-Criteria Decision Making (MCDM).
Dalam penelitian ini, kriteria pembelian yang dimiliki narasumber ketika membeli mobil listrik adalah kualitas, harga, Garansi Baterai, Jarak Tempuh, Layanan Purna Jual, dan Desain. Menurut perkiraan AHP, Hyundai menempati peringkat keempat dalam keputusan pembelian konsumen. Meski tidak memimpin peringkat, posisi ini menunjukkan pencapaian Hyundai dalam membangun reputasi pasar yang kuat. Wawancara tersebut juga menemukan bahwa Hyundai menerapkan strategi pertumbuhan penjualannya melalui tiga metode utama. Pertama, mereka terus memajukan lini produknya dengan memperkenalkan kemajuan teknologi mutakhir dan menyertakan fitur-fitur yang selaras dengan permintaan pasar. Selain itu, Hyundai memberikan penekanan yang signifikan pada peningkatan pengenalan merek dengan menerapkan inisiatif pemasaran yang komprehensif dan bertahan lama, dengan tujuan memperkuat persepsi merek di kalangan konsumen. Terakhir, Hyundai memprioritaskan harga produk melalui peningkatan efektivitas biaya produksi dan pemberian tarif yang lebih kompetitif, selaras dengan preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik yang lebih irit.