digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara dengan salah satu jumlah penduduk terbanyak di dunia. Dengan banyaknya jumlah penduduk, berbanding lurus dengan jumlah penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas di Indonesia berhak mendapatkan lingkungan yang mendukung untuk menjalankan aktivitas. Kualitas hidup masyarakat penyandang disabilitas merupakan faktor penting yang perlu ditinjau lebih lanjut. Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan tempat krusial dimana masyarakat dengan disabilitas mempersiapkan dirinya agar dapat menjadi bagian aktif pada masyarakat. Faktor lingkungan merupakan aspek penting dalam menjalankan kegiatan sehari-hari baik untuk masyarakat penyandang maupun bukan penyandang disabilitas. Masyarakat penyandang disabilitas, cenderung memiliki respon yang lebih sensitif terhadap faktor lingkungan, seperti kebsingan, temperatur, sirkluasi udara dan pencahayaan. Sarana dan Prasarana pada SLB juga merupakan faktor penting dalam proses belajar dan mengajar. Metode penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah metode kuesioner dan pengukuran nilai faktor fisik lingkungan secara langsung. Didapatkan bahwa variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel kualitas hidup adalah variabel kebisingan, variabel temperatur, variabel sarana dan prasarana. kategori disabilitas yang paling beresiko memiliki kualitas hidup buruk berdasarkan hubungannya dengan lingkungan yaitu Tunarungu