BAB 1 ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA ANWAR TANADY
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan teknologi konstruksi selalu berkembang dengan pesat. Penggunaan
material kabel merupakan salah satu teknologi yang semakin sering digunakan,
terutama untuk jembatan dengan bentang sangat panjang dan untuk sistem struktur
lainnya. Banyaknya penggunaan sistem struktur kabel akhir-akhir ini karena kabel
memiliki sifat-sifat yang menguntungkan. Namun sifat-sifat dari kabel yang berbeda
dari material lain yang sering digunakan dalam dunia konstruksi, tentunya memerlukan
cara menganalisa yang berbeda pula. Sifat yang sangat menentukan dalam analisa
sistem struktur kabel ini adalah kabel tidak dapat menahan gaya tekan (kabel dianggap
tidak bekerja pada gaya tekan). Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini dikaji tentang cara
menganalisa sistem struktur kabel yang sesuai dengan sifatnya dengan penggunaan
metoda elemen hingga dengan 2 pendekatan yaitu secara linear dan second-order
method. Kedua pendekatan ini akan menghasilkan faktor kekakuan untuk elemen kabel.
Dengan menganalisa elemen kabel juga didapatkan gambaran umum dari sifat elemen
kabel secara umum.
Dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut ditentukan pendekatan yang sesuai
untuk material kabel. Untuk menentukan yang sesuai dari kedua pendekatan, dilakukan
analisa dengan menggunakan 2 model struktur kabel sederhana dan 1 model struktur
dari sebuah proyek. Ketiga model tersebut juga dibandingkan dengan menggunakan
program GT Strudl.
Kedua pendekatan analisa tersebut dikembangkan dari metoda elemen hingga yang
menggunakan hubungan kekakuan, gaya, dan perpindahan. Penyelesaian hubungan ini
digunakan prinsip-prinsip perhitungan matriks untuk memudahkan penyelesaian sistem
persamaan yang ada. Sedangkan untuk bentuk geometris kabel pada kondisi awal
ditentukan dengan analisa dengan syarat kabel inexentesible dengan berat sendiri saja,
setelah itu metoda elemen hingga diterapkan untuk struktur kabel dengan menerima
beban luar. Untuk membantu perhitungan analisa yang cukup banyak dan rumit maka
dibentuk pemrograman untuk analisa dengan menggunakan bahasa C++.
Dari analisis kedua pendekatan disimpulkan bahwa pendekatan linear tidak sesuai
diterapkan untuk analisis struktur kabel karena hasil yang tidak akurat dan tidak
konservatif, sedangkan pendekatan second order analysis memberikan hasil yang
mendekati hasil program GT Strudl dan lebih konservatif. Hal ini membuktikan metoda
elemen hingga dapat digunakan dalam analisis struktur kabel. Perhitungan dengan
menggunakan matriks dan prinsip-prinsipnya mempermudah perhitungan untuk analisa
dan pembuatan program. Didapatkan pula dari analisa bahwa kabel memiliki sifat nonlinear
dan sangat bergantung pada sifat geometrinya. Geometri awal dari struktur kabel
tersebut bergantung pada variabel kabel, berat sendiri, dan gaya prategang awal. Hasil
analisa juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan berbanding terbalik antara gaya
yang bekerja pada kabel dengan sag kabel (geometri kabel).
Untuk analisis yang lebih baik, tinjauan terhadap struktur kabel harus dikembangkan
dalam lingkup 3 dimensi.