ABSTRAK Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira PUSTAKA Siti Fatimah
PUBLIC Yoninur Almira
Perkembangan populasi penduduk yang tidak disertai dengan memadainya
fasilitas infrastruktur air limbah berdampak pada penurunan kualitas lingkungan
di wilayah perairan SubDAS Citarik. Penyediaan infrastruktur yang dilakukan
terkadang tidak tepat sasaran. SubDAS Citarik memiliki peran penting bagi
kehidupan masyarakat dan memiliki potensi wisata rekreasi air arung jeram.
Pencemaran air di SubDAS Citarik didominasi oleh aktivitas domestik dan
pertanian. Tujuan penelitian ini adalah peran infrastruktur dalam pengendalian
pencemaran SubDAS Citarik. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis
sumber pencemaran, mengidentifikasi aksesibilitas masyarakat terhadap
infrastruktur air limbah, dan melakukan pemodelan peran infrastruktur dalam
pengendalian pencemaran air SubDAS Citarik. Metode yang digunakan adalah
metode kuantitatif. Model pengendalian pencemaran SubDAS Citarik
menggunakan pemodelan dinamika sistem dengan bantuan Powersim Studio 10.
Model ini dibangun dari submodel kependudukan dan submodel lingkungan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter Biological Oxygen Demand (BOD)
telah melampaui baku mutu air kelas II. Pencemaran dominan SubDAS Citarik
berasal dari sektor domestik yang menyumbang 4.438,69 ton/tahun, sedangkan
sektor pertanian menyumbangkan 128,05 ton/tahun beban pencemar BOD.
Cakupan aksesibilitas infrastruktur di SubDAS Citarik mencapai 75,65%.
Berdasarkan hasil simulasi model didapatkan bahwa peran infrasruktur air limbah
dengan skenario moderat mampu menurunkan beban pencemar 13,3% dari
kondisi eksisting, sementara skenario optimis memiliki kontribusi dalam
menurunkan beban pencemaran sebesar 23,9% di bawah kondisi eksisting.
Infrastruktur air limbah memiliki peran dalam membantu pengendalian
pencemaran air.