digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Muthia Sakna Adzkiya
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Jalanl merupakan salahl satu komponen dalaml lingkungan perkotaan yang berperan sebagai ruang publik. Jalan adalah tempat terbuka yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain sebagai rute transportasi, jalan juga berfungsi sebagai tempat sosial yang mencerminkan kehidupan dan identitas kota. Keberadaan ruang terbuka publik menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan menggerakkan ekonomi perkotaan. Koridor Jalan Gatot Subroto, yang sering kali menjadi pusat kehidupan malam, mencerminkan identitas Kota Surakarta sebagai destinasi wisata malam. Namun, pemanfaatan ruang terbuka publik di kawasan tersebut masih belum optimal, sehingga diperlukan pengembangan untuk memaksimalkan fungsi jalan sebagai ruang terbuka publik dengan memenuhi kebutuhan pejalan kaki. Penelitianl ini bertujuanl untuk mengevaluasi kualitasl ruang terbukal publik di Koridorl Jalan Gatot Subroto Kota Surakarta, yang diharapkanl dapat menjadil dasar untukl pengembangan lebihl lanjut. Sasaran penelitian pertama adalah untuk mengidentifikasil karakteristik fisikl ruang terbukal publik di koridorl tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kekurangan dalam fasilitas jalan, kondisi trotoar yang rusak, dan kekurangan penandaan khusus untuk pejalan kaki. Sasaran penelitian kedua adalah untuk mengevaluasi pola aktivitas penggunaan ruang terbuka jalan di koridor tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa lalu lintas kendaraan cenderung tidak lancar terutama pada malam hari dan weekend, meskipun tingkat pelayanan jalan dinilai baik baik pada weekday maupun weekend.