Sistem penghantaran obat berbasis teknologi nano, khususnya misel polimer adalah
salah satu pendekatan formulasi yang menjanjikan untuk penghantaran obat
kemoterapi ke jaringan otak. Penggunaan polimer yang mempunyai kombinasi
gugus hidrofilik dan hidrofobik seperti pada poloxamer dapat meningkatkan
penghantaran obat menembus sawar darah otak secara selektif. Pengembangan
misel polimer menggunakan metode pengeringan beku (freeze drying), merupakan
salah satu pendekatan yang sangat potensial, karena memungkinkan produksi skala
besar untuk menunjang proses komersialisasinya.
Dosetaksel sebagai salah satu agen kemoterapi yang bertindak sebagai inhibitor
mikrotubulus sel adalah obat pilihan utama untuk kanker karena memiliki spektrum
antikanker yang luas dan juga terbukti memiliki efektivitas pada kanker otak.
Produk komersial dosetaksel yang sudah beredar di pasar global, Taxotere®,
diformulasikan dalam bentuk sediaan bebas air dengan menggunakan pembawa
polisorbat 80 dan alkohol. Kelemahan formula ini adalah timbulnya efek samping
saat penggunaan sehingga pasien perlu memperoleh tindakan pendahuluan
(premedication) sebelum diterapi. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi
pasien dan juga beresiko tinggi pada keamanan pasien. Sampai saat ini, belum
dilaporkan adanya produk kemoterapi mengandung dosetaksel dalam sediaan
berbasis air yang aman dan nyaman untuk pasien.
Poloxamer adalah polimer amfifilik yang merupakan kopolimer tri-blok yang telah
banyak digunakan pada produk farmasi yang telah memperoleh izin edar. Misel
polimer menggunakan poloxamer dilaporkan menunjukkan kemampuan dapat
meningkatkan distribusi obat ke jaringan otak.
Pada penelitian ini telah berhasil dikembangkan formula dosetaksel yang berbasis
air menggunakan teknologi misel polimer dari poloxamer melalui proses
pembuatan pengeringan beku. Formulasi ini dapat meningkatkan kelarutan
dosetaksel dalam air lebih dari 3000 kali.
Beberapa optimasi telah dilakukan, seperti pengaruh konsentrasi polimer, pengaruh
muatan surfaktan tambahan, dan pengaruh bahan penstabil terhadap karakteristik
fisik, kimia, dan efektivitas antikanker, serta kemampuan penetrasi sawar darah
otak sehingga diperoleh formula optimal dari misel polimer yang mengandung
dosetaksel.
Misel polimer dari dosetaksel yang dihasilkan dari proses optimasi memiliki ukuran
partikel 21,2 nm + 0,3 nm dengan indeks polidispersitas 0,333 + 0,020 yang
menunjukkan bahwa partikel misel berukuran nanometer dan memiliki distribusi
partikel yang homogen. Evaluasi secara in-vitro menunjukkan bahwa misel polimer
yang mengandung dosetaksel memiliki efektivitas antikanker dan penetrasi
melewati membrane sawar darah otak yang lebih baik dari produk komersial
Taxotere®.
Penelitian pada hewan coba memperlihatkan bahwa konsentrasi dosetaksel di darah
dan di otak dari misel polimer yang mengandung dosetaksel lebih tinggi dari produk
komersial Taxotere®. Walaupun memiliki konsentrasi lebih tinggi pada darah dan
otak, misel polimer yang mengandung dosetaksel menunjukkan profil keamanan
yang lebih baik dari produk komersial Taxotere®.
Penelitian ini membuktikan bahwa dosetaksel yang diformulasikan dalam misel
polimer memiliki aktivitas antikanker lebih baik pada percobaan in vitro, dapat
dihantarkan ke jaringan otak pada konsentrasi lebih tinggi, dan memiliki profil
keamanan lebih baik dibandingkan dengan produk komersial yang saat ini.