Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium
falciparum. Resistensi pada pengobatan malaria masih menjadi masalah global
saat ini. Pada penelitian ini, dilakukan suatu pengembangan obat antimalaria baru
berupa nanopartikel (NP) yang mengandung antisense oligonukleotida (ASO)
dengan gen target eba-175 dan dhodh. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi pengaruh NP ASO terhadap aktivitas inhibisi pertumbuhan dan
penurunan ekspresi gen eba-175 dan dhodh pada sel P. falciparum. Formula
nanopartikel berbasis kitosan, poloxamer, dan PLGA mengandung ASO yang
dibuat dengan metode nanopresipitasi mampu menghasilkan ukuran partikel <200
nm, indeks polidispersi <0,5, dan potensial zeta positif. Aktivitas inhibisi
pertumbuhan P. falciparum dengan metode mikroskopik menunjukkan adanya
aktivitas inhibisi yang signifikan (P<0,05) bila dibandingkan dengan kontrol
negatif. % inhibisi mencapai >80% disemua konsentrasi (0,0125 µM; 0,025 µM;
0,05 µM; dan 0,1 µM) NP ASO. Nilai rasio dari kuantifikasi relatif (R) target gen
eba-175 menunjukkan penurunan ekspresi gen sebesar 1,27 kali; 1,14 kali; dan
1,29 kali pada masing-masing konsentrasi NP eba-175 0,025 µM; 0,05 µM; dan
0,1 µM. Begitu pula pada NP dhodh, terjadi penurunan ekspresi gen dhodh
sebesar 2,15 kali dan 1,35 kali lebih rendah dibandingkan dengan kontrol negatif
pada konsentrasi 0,05 µM dan 0,1 µM. Namun penurunan ekspresi pada kedua
gen tersebut tidak signifikan berbeda (P>0,05). Adanya penghambatan
pertumbuhan P. falciparum juga ditunjukkan pada NP blanko, hal ini perlu
dikonfirmasi lebih lanjut.