digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Theresia Nadia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Minyak kayu manis adalah minyak atsiri yang memiliki aktivitas antiinflamasi dan antibakteri, dihasilkan dari kulit batang tanaman Cinnamomum verum J. Presl. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan nanoemulsi minyak kayu manis sebagai sediaan anti jerawat. Formula nanoemulsi minyak kayu manis dibuat dengan menggunakan surfaktan (Poloxamer 407), kosurfaktan (gliserin, etanol, propilenglikol, dan PEG 400) dalam berbagai rasio, minyak kayu manis, dan air. Nanoemulsi dievaluasi untuk penampilannya, densitas, pH, ukuran globul, dan stabilitas fisik. Aktivitas formula nanoemulsi terhadap Propionibacterium acnes dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Nanoemulsi minyak kayu manis berhasil dibuat menggunakan Poloxamer 407 sebagai surfaktan, PEG 400 sebagai kosurfaktan, minyak kayu manis, dan aquades. Nanoemulsi memiliki penampilan jernih berwarna kuning dengan wangi kayu manis. Bobot jenis nanoemulsi adalah 1,23 g/mL, pH 5,65 ± 0,02, dan ukuran globulnya adalah 696,48 ± 6,88 nm. Terjadi penurunan ukuran globul selama uji stabilitas dipercepat, freeze-thaw, dan suhu ruang. Sedangkan tidak terjadi pemisahan fasa atau pengendapan selama uji sentrifugasi. Nanoemulsi terbukti efektif terhadap P. acnes. Diameter hambat dari nanoemulsi adalah 15,02 ± 0,02 mm, lebih besar daripada diameter hambat yang didapatkan dari minyak kayu manis 6% dalam etanol yaitu 10,88 ± 1,12 mm.