Perlindungan pesisir meupakan komponen krusial dalam mengatasi berbagai
permasalahan garis pantai yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi yang
berkelanjutan di daerah pesisir. Ekosistem lahan basah pesisir, seperti hutan bakau
memiliki peran penting dalam menstabilkan garis pantai dan memproteksi
masyarakat pesisir. Selain kemampuannya dalam menyediakan perlindungan
pantai, potensi pohon bakau dalam menyimpan sejumlah besar karbon juga telah
diakui dalam konteks perubahan iklim. Dalam penelitian ini, akan diinvestigasi
fenomena peredaman gelombang yang diakibatkan oleh pohon bakau secara umum
menggunakan Shallow Water Equation yang dimodifikasi. Model akan
diselesaikan secara analitik dengan menggunakan pendekatan pemisahan variabel
untuk mendapatkan koefisien transmisi gelombang. Selanjutnya, model akan
diselesaikan juga secara numerik dengan menggunakan metode finite volume on a
staggered grid. Perbandingan antara hasil analitik dan numerik menunjukkan
bahwa kedua metode memiliki hasil yang serupa, mengindikasikan bahwa metode
numerik dapat digunakan untuk mengaproksimasi skema analitik. Selanjutnya,
persamaan alometrik akan digunakan untuk mengestimasi aboveground biomass
dari beberapa jenis pohon bakau berbeda. Kemudian, hasil estimasi aboveground
biomass tiap jenis pohon bakau dapat dikonversi menjadi estimasi cadangan karbon
dengan menggunakan pengali standar. Berdasarkan simulasi yang dilakukan dalam
penelitian ini, reduksi gelombang akan semakin signifikan dengan bertambahnya
koefisien gesekan dan lebar dari daerah hutan bakau. Sementara itu, di antara
beberapa spesies pohon bakau yang berbeda, Rhizophora apiculata dapat
menyimpan aboveground biomass dan cadangan karbon dalam jumlah yang relatif
lebih banyak sebagai akibat dari nilai parameter DBH yang lebih besar. Hal ini
menunjukan bahwa spesies Rhizophora apiculata memiliki potensi penyimpanan
karbon yang lebih signifikan dan oleh karena itu dapat menjadi spesies yang
diprioritaskan dalam pelestarian ekosistem hutan bakau untuk memitigasi
perubahan iklim.